Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2025-02-18T14:59:14+07:00 2025-02-18T14:59:14+07:00
Sertraline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Sertraline

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Sertraline adalah obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang dapat digunakan pada pasien depresi mayor, gangguan obsesif kompulsif, gangguan cemas, gangguan stress pasca trauma, gangguan disforik premenstrual, dan gangguan kecemasan sosial.[1,2]

Respon sertraline umumnya muncul dalam 2 minggu pertama pengobatan dan membutuhkan beberapa minggu untuk dapat mencapai reaksi maksimal. Oleh karena itu, pasien depresi harus diberikan penjelasan mengenai onset obat ini.[1,2]

Kontraindikasi penggunaan sertraline adalah riwayat hipersensitif terhadap sertraline. Efek samping sertraline terbanyak adalah gangguan saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. Sementara itu, penggunaan bersama sertraline dengan antidepresan lain dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.[3]

Di Indonesia, obat ini sudah tersedia dengan merk dagang Sertraline HCL dan Sertraline Hydrochloride.

Formulasi Kimia: C17H17Cl2N [2]

Nama Kimia: (1S,4S)-4-(3,4-dichlorophenyl)-N-methyl-1,2,3,4-tetrahydronaphthalen-1-amine[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Sertraline

Perihal Deskripsi
Kelas Antidepresan[5]
Subkelas

Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)[5]

Akses Resep
Wanita hamil FDA dan TGA: kategori C[3,6]
Wanita menyusui Direkomendasikan karena jumlah obat yang diekskresikan ke ASI hanya sedikit[3]
Anak-anak

Tidak direkomendasikan untuk anak usia <6 tahun.

Pemberian pada anak dan remaja <18 tahun harus dengan pengawasan ketat karena peningkatan risiko perilaku bunuh diri[5]

Infant Tidak boleh diberikan[5]
FDA Approved

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Singh HK, Saadabadi A. Sertraline. StatPearls. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547689/
2. Drugbank. Sertraline. 2025. https://go.drugbank.com/drugs/DB01104
3. PubChem. Sertraline (Compound). National Library of Medicine. 2020.
4. Pusat Informasi Obat Nasional. Sertralin. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.2025.
5. MIMS. Sertraline. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sertraline?mtype=generic
6. Drugs.com. Sertraline. 2025. https://www.drugs.com/sertraline.html

Farmakologi Sertraline

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.