Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Sertraline general_alomedika 2025-02-18T15:00:32+07:00 2025-02-18T15:00:32+07:00
Sertraline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Sertraline

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Farmakologi sertraline adalah menghambat reuptake serotonin secara selektif (selective serotonin reuptake inhibitor) pada membran neuron presinaptik, sehingga aktivitas serotonergik pada sinaps meningkat. Aktivitas ini akan meningkatkan kadar serotonin pada sistem saraf pusat dan menyebabkan terjadi perubahan fungsional yang berhubungan dengan peningkatan neurotransmisi serotonergik.[1,2]

Sertraline memiliki aksi sebagai antidepresan dan memiliki manfaat dalam mengatasi disregulasi serotonin, yang terjadi pada penderita depresi, gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan cemas.[1,2]

Farmakodinamik

Berdasarkan farmakodinamiknya, sertraline bekerja dengan cara menghambat serotonin transporter (5-HTT/ SERT) pada neuron serotonergik. Hambatan pada SERT pada fase akut menyebabkan peningkatan serotonin di bagian somato dendritik pada neuron. Peningkatan serotonin pada bagian ini kemudian menstimulasi auto reseptor 5HT1A. Reseptor ini sendiri ketika dirangsang akan berefek menurunkan stimulasi pada neuron dan menginhibisi kerja serotonin postsinaptik. Seiring dengan waktu, sensitivitas auto reseptor 5HT1A akan menurun dan terjadi down regulation dari reseptor.[1,2,10]

Ketika terjadi desensitisasi reseptor 5HT1A, serotonin tidak lagi dihambat, sehingga ada peningkatan aktivitas neuron dan pelepasan serotonin pada terminal akson. Aktivitas serotonin ini yang kemudian menyebabkan efek terapeutik dari antidepresan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Waktu yang dibutuhkan untuk desensitisasi auto reseptor 5HT1A sama dengan waktu terapeutik dari SSRI.[3,10]

Obat-obat golongan SSRI sendiri memiliki efek yang berbeda satu sama lain. Selain menghambat transporter serotonin, sertraline juga menghambat transporter dopamine dan terikat pada reseptor sigma-1. Hambatan pada reseptor dopamine, meskipun lebih lemah dibandingkan dengan hambatan SERT, sudah cukup untuk meningkatkan energi dan motivasi pada pasien.

Efek pada reseptor sigma-1 diduga terkait dengan ansiolitik dan antipsikotik, namun masih belum banyak dipahami. Sertraline sendiri tidak memiliki afinitas pada reseptor GABA, reseptor dopaminergik, reseptor serotonergik, atau reseptor benzodiazepine, dan merupakan inhibitor lemah transporter norepinefrin dan dopamine.[3,10]

Farmakokinetik

Secara farmakokinetik, sertraline diserap secara lambat melalui saluran cerna. Pemberian sertraline bersama dengan makanan akan meningkatkan konsentrasi puncak. Obat ini dimetabolisme di liver dan diekskresikan melalui feses.

Absorpsi

Sertraline diabsorbsi melalui saluran cerna secara lambat. Pada dosis 50‒200 mg yang diberikan dengan frekuensi sekali sehari selama 2 minggu, sertraline diperkirakan akan mencapai kadar puncak plasma sebesar 20‒55 ug/L dalam waktu 4,5‒8,4 jam setelah pemberian. Konsentrasi plasma akan stabil setelah mengonsumsi obat selama 1 minggu.

Bioavailabilitas sertraline diperkirakan >44% dan dipengaruhi oleh makanan. Pemberian sertraline bersama dengan makanan meningkatkan konsentrasi puncak sekitar 25% dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi puncak berkurang sekitar 2,5 jam.[2,5]

Distribusi

Sertraline didistribusikan secara luas pada jaringan tubuh dengan volume distribusi 20 L/kg. Ikatannya pada protein plasma diperkirakan sebesar 98%. Obat ini dapat menembus sawar darah plasenta dan disekresikan pada ASI.[2,5]

Metabolisme

Sertraline dimetabolisme pada hati secara luas melalui proses N-demethylation dan membentuk  1 metabolit aktif utama, yaitu N-desmethylsertraline. Metabolit ini bersifat kurang poten jika dibandingkan dengan sertraline.

Selain secara N-demethylation, metabolisme sertraline juga mencakup N-hidroksilasi, deaminasi oksidatif dan glukoronidasi dengan perantaraan CYP3A4 dan CYP2B6. Hasil metabolit di urin ditemukan dalam bentuk alpha-hydroxy-ketone glucuronides.[2,3,5]

Eliminasi

Eliminasi sertraline dimulai dalam 12‒16 jam setelah mengonsumsi obat. Waktu paruh eliminasi dari sertraline diperkirakan 26 jam, dan N-desmethylsertraline dieliminasi dalam 62‒104 jam. Karena dimetabolisme secara luas di hati, hanya 12‒14% sertraline yang dieliminasi melalui feses. Metabolit aktif tereliminasi sebanyak 40‒45% melalui urine dan feses.[2,3,5]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Singh HK, Saadabadi A. Sertraline. StatPearls. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547689/
2. Drugbank. Sertraline. 2025. https://go.drugbank.com/drugs/DB01104
3. PubChem. Sertraline (Compound). National Library of Medicine. 2020.
5. MIMS. Sertraline. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sertraline?mtype=generic
10. Medscape. Sertraline. 2025.

Pendahuluan Sertraline
Formulasi Sertraline

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.