Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Sertraline general_alomedika 2025-02-18T15:45:52+07:00 2025-02-18T15:45:52+07:00
Sertraline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Sertraline

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi sertraline adalah pengobatan lini pertama untuk depresi berat pada dewasa. Selain itu, the Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui pengobatan sertraline untuk pengobatan gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik, gangguan stress pasca trauma, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan disforia premenstrual.[1,7]

Modifikasi dosis sertraline diperlukan pada kondisi gangguan fungsi hati, Pada saat meresepkan sertraline, sebaiknya pasien dijelaskan bahwa reaksi obat dapat terjadi setelah 2 minggu pertama pemberian, dan membutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk mencapai reaksi klinis maksimal. Beberapa studi menunjukkan peningkatan risiko bunuh diri pada anak dan dewasa muda akibat penggunaan antidepresan, sehingga penggunaan sertraline pada populasi ini perlu pengawasan yang ketat.[6,7,9]

Gangguan Depresi

Pemberian sertraline pada gangguan depresi adalah:

  • Dosis awal: 50 mg diberikan 1 kali/hari
  • Dosis titrasi: dosis awal dapat ditingkatkan bertahap sebesar 50 mg dengan interval minimal 1 minggu
  • Dosis maksimal: 200 mg/hari
  • Dosis pemeliharaan: dosis efektif terendah yang mencapai respon terapi maksimal[6,7]

Untuk depresi, sertraline diberikan selama minimal 6 bulan. Sertraline merupakan salah satu selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang direkomendasikan untuk terapi depresi berat jika terapi dimulai pertama kali pada pasien yang merencanakan kehamilan.[8]

Gangguan Obsesif Kompulsif

Sertraline pada gangguan obsesif kompulsif dapat diberikan untuk pasien dewasa maupun anak-anak dengan dosis yang berbeda.

Dosis Dewasa

  • Dosis awal: 50 mg diberikan 1 kali/hari
  • Dosis titrasi: dosis awal dapat ditingkatkan bertahap sebesar 50 mg dengan interval minimal 1 minggu
  • Dosis maksimal: 200 mg/hari
  • Dosis pemeliharaan digunakan dosis efektif terendah yang mencapai respon terapi maksimal[6,7]

Dosis Anak

  • Usia 6‒12 tahun: 25 mg diberikan 1 kali/hari, dan dosis dapat ditingkatkan setelah 1 minggu pemberian menjadi 50 mg diberikan 1 kali/hari
  • Usia 13‒17 tahun: 50 mg diberikan 1 kali/hari, dan dosis dapat ditingkatkan atas pertimbangan berat badan pasien
  • Dosis maksimal: 200 mg/hari
  • Tidak direkomendasikan untuk anak usia <6 tahun.[6,7,9]

Gangguan Panik, Gangguan Stress Pasca Trauma, dan Gangguan Kecemasan Sosial

Dosis sertraline pada gangguan panik, stress pasca trauma, dan kecemasan sosial adalah:

  • Dosis awal: 25 mg diberikan 1 kali/hari
  • Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg per hari setelah 1 minggu
  • Jika dibutuhkan, dosis bisa ditingkatkan secara bertahap sebanyak 50 mg setelah 1 minggu
  • Dosis pemeliharaan: 50‒200 mg diberikan 1 kali/hari[6,7]

Gangguan Disforia Premenstrual

Pada kondisi gangguan disforia premenstrual, sertraline bisa diberikan setiap hari selama fase menstruasi (continue) atau hanya ketika fase luteal (intermittent). Pemberian intermiten adalah memulai terapi pada 14 hari sebelum perkiraan mulai menstruasi, kemudian berlanjut selama menstruasi dan diulang setiap siklus menstruasi baru.[10]

Dosis penggunaan continue adalah:

  • Dosis awal: 50 mg sekali sehari saat fase menstruasi
  • Dosis bisa ditingkatkan sebanyak 50 mg setiap siklus bila diperlukan
  • Dosis pemeliharaan: 50‒150 mg sekali sehari saat fase menstruasi[6]

Dosis penggunaan intermiten adalah:

  • Dosis awal: 50 mg sekali sehari pada 14 hari sebelum perkiraan mulai menstruasi
  • Dosis pemeliharaan: 50‒100 mg sekali sehari
  • Dosis ditingkatkan jika pasien yang tidak memberikan respon: maksimal 100 mg/hari pada fase menstruasi berikutnya, dengan rincian 50 mg/hari selama 3 hari pertama, selanjutnya 100 mg/hari hingga fase menstruasi berakhir[7,10]

Body Dysmorphic Disorder (Penggunaan Off Label)

Pada kasus body dysmorphic disorder (BDD), berdasarkan data yang terbatas, beberapa ahli merekomendasikan pemberian sertraline dengan dosis:

  • Dosis awal: 50 mg, sekali dalam sehari
  • Dosis ditingkatkan sebesar 25‒50 mg setiap 2‒3 minggu secara bertahap tergantung respon dan tolerabilitas
  • Dosis maksimal: 200 mg/hari

Pada beberapa kasus, respon optimal obat ini dicapai jika dosis ditingkatkan hingga 400 mg/hari. Evaluasi terhadap pengaruhnya dalam kasus BDD dapat dilakukan pada minggu ke-12 hingga ke-16, dengan dosis maksimum yang dapat ditoleransi selama 3‒4 minggu.[6,10]

Bulimia Nervosa (Terapi Alternatif atau Penggunaan Off Label)

Pada kasus bulimia, dosis sertraline adalah:

  • Dosis awal: 50 mg/hari
  • Dosis dapat ditingkatkan berdasarkan respon dan tolerabilitas, dengan penambahan 50 mg pada interval >1 minggu
  • Dosis maksimum: 300 mg/hari[6,10]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Hati

Penyesuaian atau modifikasi dosis sertraline diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati:

  • Gangguan fungsi hati ringan dengan Child Pugh Score 5‒6 poin: dosis awal dan dosis terapeutik adalah setengah dari dosis harian normal
  • Gangguan fungsi hati sedang-berat dengan Child Pugh Score 7‒15 poin): penggunaan sertraline tidak direkomendasikan[10]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Singh HK, Saadabadi A. Sertraline. StatPearls. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547689/
6. Drugs.com. Sertraline. 2025. https://www.drugs.com/sertraline.html
7. Food and Drug Administration. Zoloft®. 2025.
8. Sertraline: Drug information. Lexicomp. 2025. https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/medications/adult/sertraline?mode=large&msk_tools_print=pdf
9. Hetrick SE, McKenzie JE, et al. Newer generation antidepressants for depressive disorders in children and adolescents. Cochrane Database Syst Rev. 2012;11:CD004851. doi:10.1002/14651858.CD004851.pub3
10. Medscape. Sertraline. 2025.

Formulasi Sertraline
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.