Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Sertraline general_alomedika 2025-02-18T15:21:57+07:00 2025-02-18T15:21:57+07:00
Sertraline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Sertraline

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping sertraline yang banyak dikeluhkan adalah gangguan saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. Interaksi obat sertraline dengan antidepresan lain dapat berbahaya, karena risiko tinggi sindrom serotonin. Untuk menghindari efek samping obat, penghentian terapi sertraline harus secara bertahap dan tidak mendadak.[6,8,10]

Oleh karena itu, pada saat meresepkan sertraline, dokter perlu mendiskusikan dengan pasien perihal efek samping yang umum terjadi. Pasien juga perlu diinformasikan bahwa meskipun pada beberapa kasus respon obat terjadi dalam 2 minggu pertama pengobatan, dibutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk mencapai reaksi obat maksimal.[6,8]

Efek Samping

Risiko efek samping sertraline dapat terjadi pada berbagai sistem organ, yaitu:

  • Sistem pencernaan: mual, dispepsia, diare
  • Sistem saraf pusat: sinkop, kepala terasa ringan, pusing, halusinasi, insomnia
  • Sistem reproduksi: infertilitas, sulit ejakulasi, penurunan gairah seksual

  • Sistem kardiovaskuler: pemanjangan interval QT
  • Sistem hematologi: gangguan agregasi trombosit dengan manifestasi ekimosis, hematoma, epistaksis, petechiae, hingga perdarahan saluran cerna[1,3,7]

Efek Samping Sistem Reproduksi

Penggunaan sertraline, seperti halnya dengan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) lainnya, dapat menyebabkan disfungsi seksual pada pria dan wanita. Beberapa penelitian menunjukkan adanya penurunan libido pada kedua jenis kelamin. Selain itu, pria yang menjalani terapi sertraline juga melaporkan kegagalan atau gangguan ejakulasi.[8]

Kondisi ini sering kali merupakan manifestasi dari gangguan psikiatri yang ada. Meskipun risiko langsung dari penggunaan sertraline belum sepenuhnya dipahami, disfungsi seksual yang terkait dengan SSRI dapat membaik melalui pengurangan dosis atau penghentian obat. Namun, dalam beberapa kasus, disfungsi seksual justru muncul setelah terapi dihentikan.[8]

Interaksi Obat

Sertraline dan obat lain golongan SSRI tidak boleh diberikan bersamaan atau dalam 14 hari setelah mengonsumsi monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline. Apabila ingin menghentikan MAOI dan menggantinya dengan SSRI, atau sebaliknya, harus diberikan jeda 14 hari. Interaksi obat sertraline dengan antidepresan lain akan meningkatkan risiko sindrom serotonin.[6,10]

Tabel 2. Interaksi Obat Sertraline

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan risiko hiponatremia

Diuretik
Meningkatkan risiko aritmia ventrikular dan/atau QTc memanjang

●      Antipsikotik spesifik: chlorpromazine, droperidol, mesoridazine, ziprasidone, iloperidone

●      Antibiotik spesifik: erythromycin, gatifloxacin, moxifloxacin, sparfloxacin

●      Antiaritmia kelas IA: quinidine,  procainamide

●      Antiaritmia kelas III: amiodarone,  sotalol

●      Pentamidine, methadone, halofantrine, mefloquine, probucol, tacrolimus

Memperpanjang efek blok neuromuskular Mivacurium atau blok neuromuskular lainnya
Meningkatkan risiko sindrom serotonin

●      Agen serotonergik: tramadol, fentanil, lithium, amphetamine, buspirone

●      St.John’s wort (Hypericum perforatum)

●      Monoamine oxidase inhibitors (MAOI): selegiline

●      Obat terlarang: kokain, MDMA (ekstasi)

Meningkatkan konsentrasi obat lain dalam plasma darah Pimozide, Fenitoin
Meningkatkan risiko perdarahan karena sertraline menghambat agregasi trombosit

●      Antikoagulan, seperti warfarin

●      Antiplatelet, seperti clopidogrel

Memengaruhi aktivitas obat lain melalui hambatan pada enzim CYP2D6, sehingga meningkatkan paparan terhadap obat lain Atomoxetine, desipramine, dextromethorphan, venlafaxine

Sumber: Adrian Prasetio, 2021.[5,7,8]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Singh HK, Saadabadi A. Sertraline. StatPearls. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547689/
3. PubChem. Sertraline (Compound). National Library of Medicine. 2020.
5. MIMS. Sertraline. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sertraline?mtype=generic
6. Drugs.com. Sertraline. 2025. https://www.drugs.com/sertraline.html
7. Food and Drug Administration. Zoloft®. 2025.
8. Sertraline: Drug information. Lexicomp. 2025. https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/medications/adult/sertraline?mode=large&msk_tools_print=pdf
10. Medscape. Sertraline. 2025.

Indikasi dan Dosis Sertraline
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.