Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-29T11:23:07+07:00 2022-09-29T11:23:07+07:00
Chlorpromazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Chlorpromazine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Chlorpromazine adalah antipsikotik golongan fenotiazin yang digunakan dalam tata laksana skizofrenia, gejala psikosis, mual dan muntah, intractable hiccups dan gangguan bipolar. Selain itu, chlorpromazine juga dapat digunakan untuk gangguan perilaku berat pada anak-anak.[1–3]

Mekanisme kerja chlorpromazine adalah sebagai antagonis reseptor dopamine, sehingga memberikan efek antipsikotik. Oleh karena itu, chlorpromazine sesuai untuk mengatasi gejala psikotik, misalnya akibat skizofrenia. Chlorpromazine juga menghambat reseptor histamin, dan muskarinik, yang memberikan efek antiemetik.[3,4]

Efek samping chlorpromazine yang sering dijumpai, antara lain gejala ekstrapiramidal, seperti distonia, akathisia, diskinesia tardif, dan gejala menyerupai penyakit Parkinson. Rasa mengantuk, dizziness, ruam kulit, mulut kering, hipotensi ortostatik, galaktorea, dan amenorrhea juga terkadang dapat terjadi.[5]

Berdasarkan Food and Drugs Administration, chlorpromazine termasuk ke dalam kategori C. Penggunaan chlorpromazine pada trimester 3 dikaitkan dengan terjadinya neonatal abstinence syndrome. Obat ini sebaiknya hanya dipakai jika besarnya manfaat melebihi potensi membahayakan janin. Chlorpromazine juga sebaiknya tidak diberikan pada ibu menyusui.[1,5]

Kontraindikasi chlorpromazine adalah pada riwayat hipersensitivitas terhadap chlorpromazine, maupun antipsikotik fenotiazin lain, misalnya prometazin. Chlorpromazine juga tidak boleh diberikan pada pasien yang sedang koma, atau telah mengonsumsi obat golongan barbiturat, misalnya fenobarbital, opiat, atau alkohol. Peringatan diberikan untuk tidak menggunakan chlorpromazine pada pasien geriatri dengan psikosis terkait demensia.[3,5]

Pengawasan klinis ditujukan untuk memantau efek samping chlorpromazine, seperti gejala ekstrapiramidal, hipotensi, serta reaksi hipersensitivitas, seperti anafilaktik, urtikaria, dan angioedema. Pemeriksaan fungsi hepar, seperti SGPT dan bilirubin, juga dapat dilakukan pada penggunaan chlorpromazine jangka panjang.[5,6]

Nama kimia:  C17H19CIN2S[2]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Chlorpromazine

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka[7,8]
Sub-kelas Antipsikosis[7,8]
Antiemetik[7,8]
Akses Resep[7,9]
Wanita hamil Kategori FDA: C [1]; Kategori TGA: C[10]
Wanita menyusui Ekskresi ke dalam air susu ibu[11,12]
Anak-anak Apabila perlu dan sesuai aturan[1,5]
Infant Tidak direkomendasikan untuk usia <6 bulan[11]
FDA

Approved[3,4]

FDA memberikan black box warning untuk tidak menggunakan chlorpromazine pada pasien geriatri dengan psikosis terkait demensia, sebab meningkatkan risiko kematian[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. MIMS. Chlorpromazine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorpromazine/?type=brief&mtype=generic
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2726, Chlorpromazine. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorpromazine.
3. Mann SK, Marwaha R. Chlorpromazine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553079/
4. Drugbank. Chlorpromazine. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00477
5. Medsafe. Chlorpromazine Injection. 2022 https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/l/largactiltabinjsusp.pdf
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf.
8. The World Health Organization. WHO Model Lists of Essential Medicines. WHO 2017 2017-11-21 14:11:43 http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/en/
9. PIO Nas. Klorpromazin Hidroklorida. BPOM. 2015 https://pionas.pom.go.id/monografi/klorpromazin-hidroklorida
10. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. Therapeutic Goods Administration (TGA). 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
11. Medscape. Chlorpromazine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/chlorpromazine-342970#0
12. Drugs.com. Chlorpromazine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022 https://www.drugs.com/pregnancy/chlorpromazine.html

Farmakologi Chlorpromazine

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia
    Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.