Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Chlorpromazine general_alomedika 2022-09-29T11:24:00+07:00 2022-09-29T11:24:00+07:00
Chlorpromazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Chlorpromazine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Farmakologi chlorpromazine adalah sebagai antipsikotik yang bekerja dengan menghambat reseptor dopamin pada sistem dopaminergik mesolimbik, serta menghambat pelepasan hormon dari hipotalamus dan hipofisis. Chlorpromazine juga memiliki efek antiemetik dan antihistaminik, serta dapat menghambat serotonin.[1]

Farmakodinamik

Chlorpromazine merupakan obat golongan neuroleptik, yang termasuk sebagai antipsikotik tipikal atau dikenal juga dengan sebutan antipsikotik generasi pertama. Chlorpromazine memberikan efek antipsikotik dengan menghambat reseptor dopamin D2 postsinaps pada jalur mesolimbik, sehingga kerap digunakan untuk terapi skizofrenia.

Selain itu, chlorpromazine juga menghambat reseptor serotonin 5-HT1 dan 5-HT2. Hambatan ini menyebabkan adanya efek ansiolitik, antidepresif, dan antiagresif, tetapi dapat juga menyebabkan efek samping ekstrapiramidal, peningkatan berat badan, penurunan tekanan darah, sedasi, dan gangguan ejakulasi.

Chlorpromazine dapat memberikan efek antiemetik, melalui kemampuannya dalam menghambat reseptor histamin H1, dopamin D2, dan muskarinik M1 yang terletak pada pusat muntah. Hambatan pada reseptor muskarinik bisa mengakibatkan gejala antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan buram, obstipasi, gangguan urinasi, perubahan elektrokardiografi, dan gangguan memori. Namun, efek antikolinergik ini dapat meringankan efek samping ekstrapiramidal.[3,4]

Farmakokinetik

Farmakokinetik chlorpromazine yang diberikan per oral akan mengalami first pass metabolism di hepar secara ekstensif, sehingga hanya memiliki bioavailabilitas sekitar 20%. Sebagian besar chlorpromazine akan berikatan dengan protein plasma, terutama albumin.[4,11]

Absorpsi

Chlorpromazine diabsorpsi baik setelah konsumsi per oral. Bioavailabilitas obat berkisar pada angka 20% setelah melewati metabolisme di hepar. Onset kerja obat per oral diperkirakan terjadi dalam 30–60 menit. Konsentrasi puncak plasma obat oral tercapai dalam waktu 2–4 jam. Pada pemberian intramuskular (IM), konsentrasi puncak tercapai dalam waktu 15–30 menit.[1,2,4]

Distribusi

Chlorpromazine didistribusikan secara luas pada berbagai jaringan tubuh. Rerata volume distribusi obat adalah 22 L/kg. Chlorpromazine dapat melewati sawar plasenta dan sawar darah-otak. Obat ini juga diekskresikan ke dalam air susu ibu. Sekitar 92–97% chlorpromazine akan berikatan dengan protein, paling banyak dengan albumin.[1,5]

Metabolisme

Chlorpromazine per oral akan dimetabolisme secara ekstensif di hepar, melalui jalur utama isoenzim sitokrom P450, yaitu CYP1A2, dan CYP3A4. Pada metabolisme, chlorpromazine akan mengalami hidroksilasi dan konjugasi dengan asam glukuronat, serta menjalani N-oksidasi, oksidasi atom sulfur, dan dealkilasi.

Beberapa metabolit chlorpromazine bersifat aktif secara biologis, antara lain 7-hydroxychlorpromazine, 3- hydroxychlorpromazine, desmethylchlorpromazine dan chlorpromazine N-oxide. Nilai terapeutik chlorpromazine serum adalah 100–300 ng/mL, sedangkan efek toksik dapat terlihat pada kadar serum 750 ng/mL.[4,5]

Eliminasi

Eliminasi chlorpromazine terutama terjadi melalui ginjal, dan dapat ditemukan dalam urin sebanyak 37%. Selain pada urin, chlorpromazine juga diekskresikan pada cairan empedu dan feses. Waktu paruh chlorpromazine dilaporkan sekitar 30 jam, dan waktu paruh metabolit aktifnya adalah 10–40 jam.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. MIMS. Chlorpromazine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorpromazine/?type=brief&mtype=generic
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2726, Chlorpromazine. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorpromazine.
3. Mann SK, Marwaha R. Chlorpromazine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553079/
4. Drugbank. Chlorpromazine. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00477
5. Medsafe. Chlorpromazine Injection. 2022 https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/l/largactiltabinjsusp.pdf
11. Medscape. Chlorpromazine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/chlorpromazine-342970#0

Pendahuluan Chlorpromazine
Formulasi Chlorpromazine

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia
    Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.