Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vitamin B3 (Niasin) general_alomedika 2024-09-03T14:48:07+07:00 2024-09-03T14:48:07+07:00
Vitamin B3 (Niasin)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vitamin B3 (Niasin)

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Indikasi pemberian vitamin B (niasin) atau sama nikotinik diberikan pada pasien dengan defisiensi vitamin B3 (pellagra), hiperlipidemia, mixed dyslipidemia (Fredrickson Type IIa dan IIb), serta untuk mencukupi angka kecukupan gizi (AKG). Vitamin B3 dalam bentuk nikotinamid diindikasikan untuk akne vulgaris.

Hiperlipidemia dan Mixed Dyslipidemia

Terdapat beberapa indikasi dalam pemberian niasin untuk pasien dengan hiperlipidemia:

  • Menurunkan angka kolesterol total, LDL-C, Apo B dan trigliserida serta meningkatkan HDL-C pada pasien dengan hiperlipidemia
  • Menurunkan risiko berulang infark miokard nonfatal pada pasien dengan riwayat infark miokard dan hiperlipidemia
  • Menurunkan progresi dan regresi dari penyakit arterosklerotik dengan kombinasi niasin dengan bile acid binding resin pada pasien dengan coronary artery disease (CAD) dan hiperlipidemia
  • Terapi tambahan pada pasien dengan hipertrigliseridemia berat dengan risiko tinggi pankreatitis yang tidak berespons dengan perubahan gaya hidup[8,9,16]

Dosis Dewasa

Dosis Dewasa pasien hiperlipidemia terbagi menjadi dua macam berdasarkan jenis dari niasin.

Immediate-release:

Dosis inisial : 250 mg/hari Per Oral, kemudian dinaikkan setiap 4-7 hari setelah pemberian dosis pertama. Naikan hingga dosis terapeutik mencapai 1,5–2 gram Per Oral terbagi dalam 6–8 jam.[15,16]

Lakukan penyesuaian setiap 2–4 minggu; tidak melebihi 6 gram/hari.[15]

Extended-release:

Dosis Inisial: 500 mg/hari/setiap malam Per Oral, dosis dinaikkan setiap 4 minggu

Dosis rumatan: 1-2 gram/hari/setiap malam[8,14]

Pellagra

Pemberian vitamin B3 diberikan pada pasien dengan kecurigaan defisiensi vitamin B3. Pada pasien dewasa pellagra ditandai dengan adanya dermatitis, diare dan demensia. Pada anak-anak, keluhan kulit cenderung tidak ditemukan, namun bisa ditemukan anoreksia, iritabilitas hingga apati bisa ditemukan pada pellagra di populasi anak. Berdasarkan WHO, vitamin B3 dapat dinilai secara objektif dengan menilai hasil metabolisme vitamin B3 dalam urine.[17,18]

Dosis Dewasa

Tablet :

  • 50–100 mg Per Oral, setiap 6–8 jam, tidak melebihi 500 mg/hari[13]

Injeksi intravena dan intramuscular:

  • 50–100 mg secara IM 5 kali hari sekali, atau
  • 25–100 mg secara IV disuntikan secara perlahan, 2 kali sehari
  • Dosis maximum: 500 mg/hari[13]

Dosis Anak-anak

Rekomendasi pemberian niasin pada anak-anak dengan pellagra dosis oral antara 100 - 300 mg/hari dengan dosis terbagi.[13]

Suplementasi Diet

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG),yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan vitamin B3 adalah sebagai berikut:

  • Usia 0–6 bulan: 2 mg
  • Usia 7–12 bulan: 4 mg
  • Usia 1–3 tahun: 6 mg
  • Usia 4–8 tahun: 8 mg
  • Usia 9–13 tahun: 12 mg
  • Laki-laki usia >14 tahun: 16 mg
  • Wanita usia>14 tahun: 14 mg
  • Ibu hamil: 18 mg
  • Ibu menyusui: 17 mg[19]

Batas toleransi pemberian niasin untuk dosis maksimal harian adalah sebagai berikut:

  • Anak-anak usia 1-3 tahun 10 mg
  • Anak-anak usia 4-8 tahun 15 mg
  • Anak-anak usia 9-13 tahun 20 mg
  • Remaja usia 14-18 tahun (meliputi wanita hamil dan menyusui) 30 mg
  • Dewasa usia 18 tahun keatas pada wanita hamil dan menyusui 35 mg[20,21]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

8. FDA. Niaspan. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/020381Orig1s051lbl.pdf
9. Australian Product Information. Nicotinin Acid. 2019. https://medicines.org.au/files/afpnicac.pdf
13. Djadjo, S. and T. Bajaj, Niacin (Nicotinic Acid), in StatPearls. 2023: Treasure Island (FL).
14. RxList [2019]. Niaspan. 2022. https://www.rxlist.com/niaspan-drug.htm#medguide
15. Pionas. Asam Nikotinat. 2022. http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-nikotinat
16. Medscape. Niacin : Dosing & Uses. 2023. https://reference.medscape.com/drug/vitamin-b3-niacor-niacin-344422#0
17. World Health Organization. Pellagra and its prevention and control in major emergencies. 2000. https://www.who.int/nutrition/publications/en/pellagra_prevention_control.pdf
18. Palokinam T Pitche . Pellagre et érythèmes pellagroïdes. Cahiers d'études et de recherches francophones / Santé. 2005;15(3):205-208
19. Kementerian kesehatan Indonesia. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. 2013. https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/PMK%20No.%2075%20ttg%20Angka%20Kecukupan%20Gizi%20Bangsa%20Indonesia.pdf
20. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2014-. Niacin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548176/
21. Gerald F, Combs J, James P et al. Niacin. The Vitamin (Fifth Edition). ScienceDirect. 2017; 13: 331-350.

Formulasi Vitamin B3 (Niasin)
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
  • Stop Meresepkan Vitamin B Secara Berlebihan
    Stop Meresepkan Vitamin B Secara Berlebihan
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.