Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Akantosis Nigrikans general_alomedika 2024-12-04T11:05:17+07:00 2024-12-04T11:05:17+07:00
Akantosis Nigrikans
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Akantosis Nigrikans

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Akantosis nigrikans adalah gangguan pada kulit yang ditandai dengan lesi plak hiperpigmentasi pada area lipatan kulit, seperti pada bagian tengkuk, ketiak, dan lipat paha. Lesi hiperpigmentasi ini biasanya disertai dengan penebalan kulit, bertekstur menyerupai beludru, simetris, dan memiliki batas yang tidak tegas.[1,2]

Akantosis nigrikans tidak hanya dianggap sebagai kelainan kulit saja, namun sering menjadi indikator penyakit lain yang mendasari, seperti diabetes mellitus tipe 2 dan kondisi resistensi insulin lainnya. Selain itu, akantosis nigrikans juga dapat disebabkan oleh obesitas, gangguan hormon, efek samping penggunaan obat–obatan seperti glukokortikoid dan obat kontrasepsi oral, serta kondisi keganasan pada saluran cerna.[1,3]

acanthosis nigricans-min Sumber: Wikimedia Commons, 2013.

Diagnosis akantosis nigrikans ditegakan berdasarkan temuan klinis. Apabila dirasa perlu, temuan klinis dapat dikonfirmasi dengan hasil biopsi kulit namun biopsi tidak rutin dilakukan pada praktik. Pemeriksaan darah, skrining diabetes, endoskopi, maupun pencitraan dapat dilakukan untuk mencari penyakit yang mendasari.[2]

Akantosis nigrikans dapat memudar seiring berjalannya waktu, dipengaruhi dengan manajemen yang tepat pada penyakit yang mendasari. Pada pasien yang mengalami resistensi insulin, pengendalian gula darah dengan membiasakan pola hidup sehat dan obat–obatan merupakan kunci.[1]

Krim keratolitik topikal seperti asam retinoat/ tretinoin dan analog vitamin D juga dapat diberikan untuk mengurangi proliferasi keratinosit dan memperbaiki kondisi lesi. Selain itu, tindakan laser, dermabrasi, dan eksfoliasi kimia juga dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki tampilan secara kosmetik.[1]

 

Direvisi oleh: dr. Qanita Andari

Referensi

1. Brady MF, Rawla P. Acanthosis Nigricans. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431057/
2. Das A, Datta D, Kassir M, Wollina U, Galadari H et al. Acanthosis nigricans: A review. J Cosmet Dermatol. 2020;19(8):1857–65. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jocd.13544
3. Batubara JR. Acanthosis Nigricans dan Hubungannya dengan Resistensi Insulin pada Anak dan Remaja. Sari Pediatri. 2016 Nov 23;12(2):67–73. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/524

Patofisiologi Akantosis Nigrikans
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.