Penatalaksanaan Akantosis Nigrikans
Penatalaksanaan akantosis nigrikans disesuaikan dengan penyebabnya. Dengan penatalaksanaan penyakit yang mendasari, gejala klinis akantosis nigrikans dapat membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Koreksi hiperinsulinemia dapat mengurangi derajat lesi hiperkeratosis, seperti halnya dengan penurunan berat badan pada pasien dengan obesitas. Akantosis nigrikan yang disebabkan oleh resistensi insulin dapat diterapi dengan obat seperti metformin dan rosiglitazone. Sementara itu, akantosis nigrikans maligna akan membaik setelah dilakukan tindakan pengangkatan tumor. Bila akantosis nigrikans disebabkan oleh konsumsi glukokortikoid atau kontrasepsi oral, maka penghentian obat akan menghilangkan lesi.[1]
Selain dengan mengobati penyakit penyebab, tata laksana lesi akantosis nigrikans dapat dilakukan untuk tujuan kosmetik memudarkan lesi.[11]
Retinoid Topikal
Retinoid topikal merupakan pilihan pengobatan lini pertama untuk memudarkan lesi akantosis nigrikans. Penggunaan adapalene 0,1% gel dilaporkan efektif dalam memperbaiki tampilan lesi pada anak dan dewasa.[1,8,11]
Efikasi serupa juga ditemukan pada penggunaan asam retinoat/ tretinoin 0,1% atau kombinasi tretinoin 0,05% dengan ammonium laktat 12% dioleskan sehari sekali pada malam hari. Tretinoin bertindak sebagai agen epidermopietik yang dapat mengurangi waktu pergantian stratum korneum dan mengurangi hiperkeratosis.[1,8,11]
Analog Vitamin D Topikal
Analog vitamin D topical, seperti kalsipotrien dan kalsipotriol, dapat menginhibisi proliferasi keratinosit dan mempromosikan diferensiasi dengan meningkatkan keratinosit kalsium intraselular dan cGMP. Mekanisme kerja ini akan mengurangi jumlah keratinosit. Suatu penelitian menemukan perbaikan akantosis nigrikans signifikan dengan pemberian kalsipotriol 0,005% 2 kali sehari selama 3 bulan.[11]
Eksfoliasi Kimia
Eksfoliasi kimia superfisial merupakan tata laksana yang tergolong aman dan efektif untuk akantosis nigrikans. Asam trikloroasetat (TCA) 15% dapat digunakan sebagai agen kaustik kimiawi yang menimbulkan efek koagulasi dan presipitasi protein kulit. Kerusakan ini akan diikuti dengan proses inflamasi dan penyembuhan luka yang merangsang reepitelisasi kulit.[11]
Isotretinoin Oral
Suatu penelitian menyatakan bahwa pemberian isotretinoin 3 mg/kg/hari per oral, dapat menjadi salah satu tata laksana akantosis nigrikans yang cukup efektif. Meski demikian, terdapat kemungkinan terjadinya kekambuhan bila tata laksana dihentikan. Isotretinoin oral bekerja dengan memperbaiki pertumbuhan dan diferensiasi epitel.[11]
Metformin dan Rosiglitazone
Metformin dan rosiglitazone dapat diberikan pada akantosis nigrikans yang disebabkan oleh karena resistensi insulin. Obat ini dapat meningkatkan respons insulin perifer sehingga menurunkan produksi glukosa, hiperinsulinemia, berat badan, dan massa lemak.[1,11]
Tata laksana Lainnya
Beberapa penelitian menyatakan tata laksana menggunakan minyak ikan, podofilin 20% dalam alkohol, kolekalsiferol topikal, tindakan eksisi, laser, maupun dermabrasi dapat dipertimbangkan untuk akantosis nigrikans. Kombinasi urea, asam salisilat, dan agen depigmentasi, seperti hidrokuinon 4% dan flousinolon asetonide 0,01%, juga dapat dipertimbangkan.[11]
Beberapa pasien akantosis nigrikans telah dilaporkan berusaha memperbaiki tampilan kosmetik lesi dengan menggosok secara berlebihan saat mandi. Dokter perlu mengedukasi pasien untuk menghindari hal tersebut karena gosokan mekanis dapat memperburuk hiperpigmentasi dan menyebabkan kulit menjadi lebih tebal.[8]
Direvisi oleh: dr. Qanita Andari