Edukasi dan Promosi Kesehatan Akantosis Nigrikans
Edukasi dan promosi kesehatan akantosis nigrikans menjelaskan bahwa lesi kulit ini sering berkaitan dengan penyakit lain, seperti obesitas dan diabetes. Apabila kondisi yang mendasari telah diterapi, lesi akantosis nigrikans juga akan membaik meskipun tanpa terapi khusus. Sampaikan pada pasien bahwa lesi tidak berkaitan dengan mortalitas secara langsung, tetapi komplikasi akibat penyakit yang mendasari dapat terjadi.
Edukasi Pasien
Sampaikan pada pasien bahwa hiperpigmentasi kulit akibat akantosis nigrikans dapat diobati dan bisa memudar dengan perawatan yang memadai terhadap kondisi yang mendasarinya. Pasien juga perlu mengetahui tanda dan gejala dari kondisi keganasan yang terkait dengan akantosis nigrikans.
Sampaikan bahwa akantosis nigrikans umumnya tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Diskusikan dengan pasien mengenai opsi tata laksana, misalnya penggunaan asam retinoat/ tretinoin topikal, dan lakukan pengambilan keputusan bersama sesuai dengan preferensi pasien.[1,4]
Beberapa pasien berusaha memperbaiki tampilan lesi dengan menggosok secara berlebihan saat mandi. Sampaikan bahwa hal ini dapat mengeksaserbasi gejala, menyebabkan hiperpigmentasi lebih parah, serta malah membuat lesi semakin tebal.[13]
Promosi Kesehatan
Kontrol dan tata laksana yang memadai terhadap kondisi yang mendasari timbulnya akantosis nigrikans akan mengurangi risiko komplikasi dan morbiditas. Penurunan berat badan dan kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes mellitus dan obesitas merupakan bagian penting dari promosi kesehatan akantosis nigrikans.[1]
Direvisi oleh: dr. Qanita Andari