Prognosis Akantosis Nigrikans
Prognosis akantosis nigrikans umumnya baik. Kebanyakan akantosis nigrikans bersifat jinak dan akan sembuh dengan sendirinya bila penyakit yang mendasari diobati. Komplikasi umumnya timbul berkaitan dengan penyakit dasarnya, seperti obesitas, diabetes, ataupun sindrom metabolik.[3]
Komplikasi
Akantosis nigrikans jarang menimbulkan komplikasi, meskipun lesi dapat mengalami maserasi, inflamasi, dan bau tidak sedap. Komplikasi umumnya timbul akibat penyakit yang mendasari. Akantosis nigrikans dapat timbul pada pasien diabetes mellitus, obesitas, gangguan hormon, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan keganasan saluran cerna. Akantosis nigrikans juga dapat terjadi sebagai akibat efek samping penggunaan obat–obat, misalnya glukokortikoid seperti prednison, seta obat kontrasepsi oral.[1]
Prognosis
Secara umum, akantosis nigrikans jinak tidak berkaitan secara langsung dengan mortalitas. Apabila penyakit yang mendasari diterapi, maka lesi akantosis nigrikans akan mengalami perbaikan dengan sendirinya meskipun tanpa pengobatan khusus.
Prognosis pasien dengan akantosis nigrikans maligna tergolong buruk karena seringkali diikuti dengan keganasan yang tergolong agresif dan seringkali baru terdiagnosis pada stadium yang lanjut. Pada pasien berusia lanjut yang mengalami awitan baru akantosis nigrikans, sebaiknya diperiksakan kemungkinan adanya keganasan internal.[12]
Direvisi oleh: dr. Qanita Andari