Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Kolelitiasis general_alomedika 2024-09-12T10:08:28+07:00 2024-09-12T10:08:28+07:00
Kolelitiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kolelitiasis

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Prognosis kolelitiasis (cholelithiasis) atau batu empedu dilaporkan memiliki angka morbiditas 10%, dan mortalitas 0,5%. Komplikasi yang bisa terjadi adalah kolesistitis, kolangitis, koledokolitiasis, pankreatitis batu empedu, dan kolangiokarsinoma.[1]

Komplikasi

Komplikasi yang mungkin timbul dari kolelitiasis disebabkan dari perjalanan penyakit batu empedu menjadi kolesistitis, kolangitis, koledokolitiasis, pankreatitis batu empedu, dan kanker kantung empedu.[1]

Gejala dan komplikasi kolelitiasis dapat muncul ketika batu menyebabkan obstruksi duktus sistikus, kantung empedu, atau keduanya. Letak obstruksi batu empedu menentukan terjadinya komplikasi, yaitu:

  • Batu empedu yang tersangkut dalam waktu lama akan menyebabkan kolesistitis akut
  • Batu empedu yang melewati duktus sistikus dapat tersangkut di duktus koledokus dan menyebabkan koledokolitiasis
  • Batu empedu yang lolos melalui duktus sistikus dan duktus koledokus dapat tersangkut di bagian distal dari ampula duktus bilier, sehingga menyebabkan tahanan cairan, peningkatan tekanan duktus pankreatikus, dan aktivasi enzim pankreas in situ. Kondisi ini disebut pankreatitis akibat batu empedu[1]

Komplikasi lain dapat disebabkan oleh kolelitiasis yang terlampau besar, yang dapat menyebabkan perforasi pada dinding kantung empedu dan menciptakan fistula antara kantung empedu dan usus. Kondisi ini dapat menyebabkan obstruksi usus halus atau ileus obstruktif.[1]

Prognosis

Dari seluruh kasus kolelitiasis asimtomatik, sekitar 1‒2% berubah menjadi simptomatik per tahunnya. Angka ini meningkat menjadi 20% jika dilakukan follow up hingga 20 tahun berikutnya.Pada pasien yang menolak atau tidak memenuhi kriteria operasi, sekitar 45% tetap asimtomatik dengan 55% mengalami berbagai derajat komplikasi.[1,2]

Prognosis TIndakan Kolesistektomi

Tingkat mortalitas pasien yang dilakukan kolesistektomi elektif adalah kurang dari 1%, sedangkan pada pasien dengan kolesistektomi darurat tingkat kematian mencapai 3‒5%. Beberapa komplikasi intraoperatif kolesistektomi adalah kerusakan duktus empedu, perdarahan, atau kerusakan pada organ abdomen lain.[1,2,11,15]

Komplikasi pasca operasi adalah perdarahan, cairan empedu yang tumpah (bile spillage), infeksi luka operasi, nyeri bahu, dan subkutan emfisema.[16]

Sekitar 40% pasien yang dilakukan kolesistektomi, mengalami sindrom gejala pasca kolesistektomi (post-cholecystectomy syndrome) berupa nyeri bilier sementara atau terus menerus, mual muntah, diare, konstipasi, atau ikterus. Keadaan ini dapat disebabkan oleh batu empedu residu, disfungsi sfingter Oddi, komplikasi bedah, atau distres psikologis.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Tanaja J, Lopez RA, Meer JM. Cholelithiasis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470440/
2. Heuman DM. Gallstones (Cholelithiasis): Practice Essentials, Background, Pathophysiology n.d. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/175667-overview
11. Tazuma S, Unno M, et al. Evidence-based clinical practice guidelines for cholelithiasis 2016. J Gastroenterol 2017;52:276–300. https://doi.org/10.1007/s00535-016-1289-7.
15. Chowbey P, Sharma A, et al. Residual gallbladder stones after cholecystectomy: A literature review. J Minimal Access Surg 2015;11:223–30. https://doi.org/10.4103/0972-9941.158156.
16. Latenstein CSS, Wennmacker SZ, et al. Etiologies of long-term postcholecystectomy symptoms: A systematic review. Gastroenterol Res Pract 2019;2019. https://doi.org/10.1155/2019/4278373

Penatalaksanaan Kolelitiasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ko...

Artikel Terkait

  • Diet Pasca Kolesistektomi
    Diet Pasca Kolesistektomi
  • Benarkah Asam Ursodeoksikolat Efektif untuk Kolelitiasis
    Benarkah Asam Ursodeoksikolat Efektif untuk Kolelitiasis
  • Apakah Kolangiografi Intraoperatif Rutin Diperlukan pada Laparoskopi Kolesistektomi Kasus Kolelitiasis – Telaah Jurnal Alomedika
    Apakah Kolangiografi Intraoperatif Rutin Diperlukan pada Laparoskopi Kolesistektomi Kasus Kolelitiasis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 09:12
Apakah asam ursodeoksikolat boleh diberikan pada pasien dengan cholelithiasis dd/choledocolithiasis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien, perempuan 78 tahun. Hasil USG menunjukan lesi hiperekoik di duktus hepatikus communis dengan diameter 0.9cm dan tampak...
Anonymous
Dibalas 26 Januari 2022, 14:48
Diet untuk pasien cholelithiasis yang kurus - Gizi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy mau menanyakan bagaimana diet utk pasien cholelithiasis yg kurus (IMT saat ini 17). Krn saat pasien ini menjalani diet rendah lemak, berat...
Anonymous
Dibuat 26 Januari 2022, 14:06
Diet untuk pasien cholelithiasis kurus - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter, sy mau menanyakan bagaimana diet untuk pasien cholelithiasis yang kurus (saat ini IMT 17). Krn saat menjalani diet rendah lemak, berat badannya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.