Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sirosis Hepatis general_alomedika 2022-11-30T13:29:37+07:00 2022-11-30T13:29:37+07:00
Sirosis Hepatis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sirosis Hepatis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan sirosis hepatis dilakukan terkait gaya hidup, skrining, serta pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah infeksi.[42,44]

Edukasi Pasien

Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai penyakit sirosis hepatis, penyebab sirosis hepatis, tanda dan gejala yang menyertai, serta penatalaksanaan sesuai etiologi yang mendasari maupun komplikasi. Perlu dilakukan pemberian informasi mengenai penyebab tersering sirosis hepatis seperti infeksi virus hepatitis, konsumsi alkohol, sindrom metabolik, maupun penyakit kongenital ataupun kelainan genetik.[28,39,42]

Diperlukan pemberian informasi kepada pasien terkait pemeriksaan yang akan dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pencitraan, maupun biopsi hepar, serta menjelaskan interpretasi dari hasil pemeriksaan yang dilakukan. Pasien juga perlu mendapatkan penjelasan  mengenai penatalaksanaan yang akan dilakukan beserta prognosis dan kemungkinan kesintasannya.[39,42]

Selain itu, edukasi mengenai modifikasi gaya hidup sangat diperlukan pada pasien dengan sirosis hepatis, seperti menghentikan konsumsi alkohol, perilaku seks yang aman dan tidak berisiko, serta menghentikan penggunaan narkoba, dan menghindari paparan zat toksik seperti arsenik.[42-44]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan diperlukan untuk mencegah terjadinya sirosis hepatis dengan melakukan beberapa tindakan preventif.

Vaksinasi

Pemberian vaksin hepatitis A maupun vaksin hepatitis B dapat dilakukan pada pasien yang memiliki risiko terpapar untuk mencegah infeksi hepatitis yang dapat berkembang menjadi sirosis hepatis.[42,44]

Skrining Kesehatan Hepar

Skrining kesehatan hepar untuk mencegah sirosis hepatis juga dapat dilakukan secara berkala melalui pemeriksaan fungsi hati, alpha-fetoprotein (AFP), USG hepar serta elastografi yang dapat dilakukan 6-12 bulan sekali. Skrining lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan skor fibrosis non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) pada pasien dengan fatty liver.[43,45]

Gaya Hidup Sehat

Promosi kesehatan seperti perilaku gaya hidup yang sehat dengan aktivitas fisik secara teratur, konsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang, serta berhenti merokok dapat direkomendasikan. Tindakan preventif yang tepat untuk mencegah sirosis hepatis terkait alkohol adalah dengan mengonsumsi alkohol dengan batas yang disarankan. Pedoman merekomendasikan bahwa laki-laki dan perempuan tidak boleh secara teratur mengonsumsi > 14 unit alkohol seminggu.

Tindakan preventif lainnya, seperti melakukan perilaku seksual yang tidak berisiko dengan tidak berganti pasangan dan menggunakan kondom, serta tidak menggunakan narkoba maupun jarum suntik secara bergantian dapat mencegah faktor risiko dan etiologi dari sirosis hepatis.[43-45]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta

Referensi

28. Diédhiou D, Sow D, Moussa E M, et al. Hepatic Cirrhosis: Diagnostic and Prognosis in Internal Medicine. Open Journal of Internal Medicine. 2020;10:171-180
39. Bera C, Wong F. Management of hepatorenal syndrome in liver cirrhosis: a recent update. Ther Adv Gastroenterol. 2022;15:1-19 DOI: 10.1177/17562848221102679
42. Budhiarta D M F. Penatalaksanaan dan edukasi pasien sirosis hati dengan varises esofagus di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014. Intisari Sains Medis. 2017;8(1):19-23
43. NHS. Cirrhosis. NHS. 2020. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/cirrhosis/
44. Rehm J, The importance of preventing alcohol-related liver disease in the USA. The Lancet. 2020;5(6):298-299 DOI: https://doi.org/10.1016/S2468-2667(20)30118-3
45. Kaps L, Hildebrand K, Nagel M, et al. Risk factors for poorer health literacy in patients with liver cirrhosis. PLOS ONE. 2021;0:1-13 DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0255349

Prognosis Sirosis Hepatis

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
    Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
  • Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa
    Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 16:32
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 18:21
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.