Patofisiologi Sirosis Hepatis
Patofisiologi sirosis hepatis melibatkan degenerasi progresif hepatosit yang menyebabkan nekrosis, fibrosis, dan pembentukan nodul degeneratif. Matriks ekstraseluler yang terbentuk dari sel stellate setelah terjadi cedera pada hepar akan menyebabkan perubahan formasi pada vaskularisasi hepar sehingga dapat terjadi penurunan fungsi hepatoseluler dan hipertensi portal.[1,2,9]
Cedera Kronik Reversibel pada Hepar
Cedera kronik reversibel yang terjadi pada parenkim hepar dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C, paparan zat toksik, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Parenkim hepar yang mengalami cedera kronik reversibel akan disertai dengan terbentuknya jaringan ikat difus dan pembentukan nodul degeneratif (mikronodul sampai makronodul).[2,9,12,16]
Cedera kronik reversibel yang terjadi di hepar akan berkembang secara perlahan ataupun progresif yang kemudian membentuk nekrosis hepatosit, kolapsnya jaringan pendukung retikulin, dan deposit jaringan ikat.[2,9,12,17]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)