Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Anemia Defisiensi Besi general_alomedika 2024-06-07T14:51:25+07:00 2024-06-07T14:51:25+07:00
Anemia Defisiensi Besi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Anemia Defisiensi Besi

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Anemia defisiensi besi adalah berkurangnya kadar hemoglobin dari normalnya akibat turunnya kadar zat besi dalam tubuh. Kadar hemoglobin normal adalah 13.5–18.0 g/dl pada pria, 12.0–15.0 g/dl pada wanita, dan 11.0–16.0 g/dl pada anak-anak. Etiologi anemia defisiensi besi dapat berupa kurangnya asupan zat besi, gangguan penyerapan zat besi, kebutuhan zat besi meningkat seperti saat hamil, dan perdarahan kronis.[1-3]

Berdasarkan data WHO tahun 2021, prevalensi anemia defisiensi besi tampak tinggi pada anak usia 6–59 bulan. Pada usia dewasa, prevalensi lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki karena berkaitan dengan siklus menstruasi dan kehamilan. Pada populasi sosioekonomi rendah, prevalensi meningkat akibat kurangnya asupan zat besi dan terganggunya penyerapan zat besi karena infeksi parasit.[4-6]

Gambaran darah tepi anemia defisiensi besi. Sumber: anonim, Openi, 2012. Gambaran darah tepi anemia defisiensi besi. Sumber: anonim, Openi, 2012.

Anemia defisiensi besi dapat bersifat asimtomatik ataupun menimbulkan gejala seperti lemah, letih, dan lesu. Pada pemeriksaan fisik, dokter mungkin menemukan kulit pucat, konjungtiva anemis, koilonikia, dan glossy tongue dengan atrofi papila lidah. Diagnosis dapat ditegakkan bila hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan kadar hemoglobin rendah, kadar besi serum rendah, kadar ferritin serum rendah, dan total iron binding capacity (TIBC) meningkat.[2,3]

Penatalaksanaan anemia defisiensi besi mencakup perbaikan asupan zat besi seperti daging merah dan sayuran, suplementasi besi secara oral seperti tablet tambah darah (TTD), atau suplementasi besi secara intravena seperti iron dextran dan iron sucrose. Pasien tertentu juga membutuhkan transfusi darah. Selain itu, dokter mengidentifikasi etiologi anemia defisiensi besi dan menangani sebab dasar tersebut.[2,3,7]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

1. Turner J, Parsi M, Badireddy M. Anemia. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499994/
2. Harper JL. Iron Deficiency Anemia. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/202333-overview
3. Warner MJ, Kamran MT. Iron Deficiency Anemia. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448065/
4. WHO. Perkiraan Anemia Global Edisi 2021. 2021. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children
5. Shimanda PP, et al. Socioeconomic factors associated with anemia among children aged 6-59 months in Namibia. Journal of public health in Africa. 2020. https://doi.org/10.4081/jphia.2020.1131
6. Pita-Rodríguez GM, et al. Prevalence of Anemia and Iron Deficiency in Women of Reproductive Age in Cuba and Associated Factors. International journal of environmental research and public health. 2023. https://doi.org/10.3390/ijerph20065110
7. American Society of Hematology. Iron deficiency Anemia. 2021. https://www.hematology.org/education/patients/anemia/iron-deficiency

Patofisiologi Anemia Defisiensi ...

Artikel Terkait

  • Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
    Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
  • Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
    Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
  • Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
    Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
  • Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
    Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 29 April 2025, 20:07
Anemia post partum di FKTP, bagaimana merujuknya dan apa yang bisa di evaluasi?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Saya dokter di puskesmas. Saya pernah mendapat pasien 4 minggu post partum dengan keluhan pusing tanpa demam. Karena konjungtiva...
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 18:40
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien perempuan usia 14 tahun dengan keluhan sering pusing selama 1 bulan terakhir dengan riwayat anemia dan gangguan haid
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, mau konsul px 14 th perempuan, sy dgn keluhan sering pusing sebulan terakhir, riwayat 2 bulan terakhir cek hb rutin hasilnya tidak pernah lebih...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 03 Desember 2024, 17:26
Iron Deficiency Beyond Anemia: Understanding the Barrier and A Life Course Approach to Prevent
Oleh: dr. ALOMEDIKA
12 Balasan
Simposium Nutri Indonesia ke-19, yang diselenggarakan bersamaan dengan Simposium Nutrisi Internasional ke-11, berlangsung pada 27–28 Juli di Vertu Hotel...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.