Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Anemia Defisiensi Besi general_alomedika 2024-06-07T14:52:51+07:00 2024-06-07T14:52:51+07:00
Anemia Defisiensi Besi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Anemia Defisiensi Besi

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Etiologi anemia defisiensi besi dapat berupa kurangnya asupan zat besi, gangguan penyerapan zat besi di saluran cerna, peningkatan kebutuhan zat besi, dan perdarahan. Faktor risiko yang dapat memengaruhi terjadinya anemia defisiensi besi adalah umur, jenis kelamin, dan tingkat sosioekonomi.[1-3]

Kurangnya Asupan Zat Besi

Zat besi dibedakan menjadi bentuk heme dan nonheme. Zat besi heme seperti yang terdapat dalam daging, unggas, dan ikan memiliki bioavailabilitas lebih tinggi daripada zat besi nonheme dari tumbuhan. Zat besi nonheme didapatkan dari sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.[1,11]

Penyerapan zat besi nonheme dapat meningkat bila dibantu dengan asam sitrat, vitamin C. Pada bayi dan balita usia <2 tahun, penyerapan zat besi nonheme meningkat bila disertai dengan air susu ibu (ASI). Penyerapan zat besi menurun dengan adanya kalsium dan juga susu sapi.[11,12]

Penyerapan zat besi juga berkurang bila bersama penggunaan NSAID (nonsteroidal antiinflammatory drug) seperti aspirin dan ibuprofen, obat proton pump inhibitor seperti omeprazole, serta antagonis H2 seperti ranitidine. Apabila mengonsumsi obat tersebut, berikan jeda 1–2 jam sebelum konsumsi zat besi.[11,12]

Gangguan Penyerapan Zat Besi di Saluran Cerna

Gangguan penyerapan zat besi pada mukosa usus dapat terjadi pada pasien dengan celiac disease, gastric bypass surgery, diare kronis, atau sindrom malabsorbsi seperti pada inflammatory bowel disease.[1,11,13]

Peningkatan Kebutuhan Zat Besi

Peningkatan kebutuhan zat besi terjadi saat kehamilan dan usia balita. Peningkatan kebutuhan zat besi semasa kehamilan digunakan untuk perkembangan janin. Janin akan memperoleh zat besi dari ibu. Namun, cadangan zat besi bayi baru lahir hanya bertahan sekitar 6 bulan (atau 2–3 bulan pada bayi prematur). Padahal, masa-masa tersebut merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Oleh karena itu, asupan zat besi lebih banyak dibutuhkan untuk mencegah defisiensi.[1,11]

Perdarahan

Perdarahan terutama perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Contohnya adalah pada wanita dengan perdarahan menstruasi yang berat, pasien dengan infeksi cacing tambang, dan pasien dengan perdarahan gastrointestinal.[11,13]

Faktor Risiko

Faktor yang memengaruhi terjadinya anemia defisiensi besi adalah usia, jenis kelamin, dan tingkat sosioekonomi.[1-3]

Umur

Kelompok umur yang rentan terkena anemia adalah usia balita dan ibu hamil. Hal ini dikarenakan peningkatan kebutuhan zat besi yang digunakan dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan.[1,4,11]

Jenis Kelamin

Jenis kelamin wanita lebih berisiko mengalami anemia defisiensi besi daripada laki-laki. Hal ini berkaitan dengan siklus menstruasi dan kehamilan.[11,14]

Tingkat Sosioekonomi

Populasi dengan tingkat sosioekonomi rendah rentan mengalami anemia defisiensi besi karena malnutrisi. Selain itu, terdapat peningkatan risiko infeksi terutama infeksi pada saluran pencernaan, misalnya infeksi cacing tambang yang banyak ditemui di negara berkembang.[14-16]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

1. Turner J, Parsi M, Badireddy M. Anemia. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499994/
2. Harper JL. Iron Deficiency Anemia. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/202333-overview
3. Warner MJ, Kamran MT. Iron Deficiency Anemia. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448065/
4. WHO. Perkiraan Anemia Global Edisi 2021. 2021. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children
11. Animasahun B. Iron deficiency and iron deficiency anaemia in children: physiology, epidemiology, aetiology, clinical effects, laboratory diagnosis and treatment: literature review. Journal Of Xiangya Medicine. 2021. https://jxym.amegroups.org/article/view/7381/html
12. Jagjot Kaur Chahal. Iron Deficiency Anaemia: Symptoms, Diagnosis And Management. The Pharmaceutical Journal. 2022. DOI:10.1211/PJ.2022.1.129210.
13. Widiada PA. Iron-deficiency anemia: A review of diagnosis and management. Intisari Sains Medis. 2020. DOI:10.15562/ism.v11i1.578.2020.
14. Yan Deivita, et al. Overview of Anemia; risk factors and solution offering, Gaceta Sanitaria. 2021. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.07.034.
15. Ghodeif AO, Jain H. Hookworm. StatPearls Publishing; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546648/
16. Thankachan P, Muthayya S, Walczyk T, Kurpad AV, Hurrell RF. An Analysis of the Etiology of Anemia and Iron Deficiency in Young Women of Low Socioeconomic Status in Bangalore, India. Food and Nutrition Bulletin. 2007;28(3):328-336. doi:10.1177/156482650702800309.

Patofisiologi Anemia Defisiensi ...
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi

Artikel Terkait

  • Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
    Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
  • Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
    Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
  • Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
    Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
  • Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
    Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 29 April 2025, 20:07
Anemia post partum di FKTP, bagaimana merujuknya dan apa yang bisa di evaluasi?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Saya dokter di puskesmas. Saya pernah mendapat pasien 4 minggu post partum dengan keluhan pusing tanpa demam. Karena konjungtiva...
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 18:40
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien perempuan usia 14 tahun dengan keluhan sering pusing selama 1 bulan terakhir dengan riwayat anemia dan gangguan haid
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, mau konsul px 14 th perempuan, sy dgn keluhan sering pusing sebulan terakhir, riwayat 2 bulan terakhir cek hb rutin hasilnya tidak pernah lebih...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 03 Desember 2024, 17:26
Iron Deficiency Beyond Anemia: Understanding the Barrier and A Life Course Approach to Prevent
Oleh: dr. ALOMEDIKA
12 Balasan
Simposium Nutri Indonesia ke-19, yang diselenggarakan bersamaan dengan Simposium Nutrisi Internasional ke-11, berlangsung pada 27–28 Juli di Vertu Hotel...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.