Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Trombositopenia general_alomedika 2024-01-30T11:50:04+07:00 2024-01-30T11:50:04+07:00
Trombositopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Trombositopenia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait trombositopenia meliputi pemberian informasi mengenai tanda dan gejala yang memerlukan memeriksakan diri ke dokter segera. Tanda itu termasuk perdarahan seperti mimisan (epistaksis), keluhan bintik merah seperti tusukan peniti pada kulit (petechiae), mudah memar, atau perdarahan pada mukosa mulut dan gusi tanpa penyebab yang pasti.[2]

Perlu juga edukasi mengenai kondisi yang dapat mengancam jiwa seperti pada Heparin-induced thrombocytopenia (HIT) juga kondisi yang fisiologis seperti trombositopenia gestasional pada 5‒10% wanita hamil. Di Indonesia demam dengue dan malaria merupakan 2 penyakit paling sering yang menyebabkan kondisi demam disertai trombositopenia.[2]

Edukasi Pasien

Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai fungsi trombosit di dalam tubuh, penyebab trombositopenia, tanda dan gejala yang menyertai, serta penatalaksanaan sesuai penyakit yang mendasari. Perlu diberikan informasi mengenai penyebab umum trombositopenia, seperti gangguan hepar, penyakit autoimun, penyakit infeksi, kondisi kritis, trauma, maupun kondisi pemulihan pasca operasi.

Pasien juga perlu menerima edukasi mengenai gaya hidup yang sehat dengan tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Pasien trombositopenia sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, ikan, serta daging untuk mencegah defisiensi asam folat yang dapat menyebabkan kondisi trombositopenia.[2]

Kehamilan

Dalam situasi ketika trombositopenia ditemukan selama kehamilan, dan semua penyebab lain telah disingkirkan, perlu dijelaskan pada ibu hamil bahwa sekitar 5-10% dari kehamilan dapat menyebabkan kondisi trombositopenia gestasional yang fisiologis. Kondisi tersebut juga bersifat asimtomatik dan dapat sembuh secara spontan setelah persalinan tanpa disertai risiko perdarahan atau komplikasi pada janin.[15,19]

Fatigue

Pasien perlu diberikan edukasi bahwa kelelahan mungkin dapat merupakan gejala yang tipikal pada trombositopenia. Karena kelelahan dapat memiliki pengaruh negatif pada kualitas hidup, pasien perlu diberi tahu tentang cara mendeteksinya.

Pada  kasus immune thrombocytopenia purpura (ITP), pasien melaporkan kelelahan sebagai gejala umum. Gejala kelelahan mungkin berkorelasi dengan tingkat trombositopenia, tetapi dapat juga terjadi pada kondisi penurunan jumlah trombosit yang signifikan. Dalam studi tahun 2021 yang melibatkan 1.507 pasien dengan ITP, lebih dari setengah pasien melaporkan bahwa kelelahan adalah gejala yang paling ingin segera diatasi.[34]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Trombositopenia dapat dicegah dengan pola makan sesuai kebutuhan nutrisi tubuh terutama konsumsi makanan yang mengandung asam folat. Kondisi trombositopenia juga dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan secara bebas, serta mencegah terjadinya penyakit infeksi.

Namun lain halnya jika penyebab trombositopenia adalah penyakit autoimun, diagnosa dini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi. Penderita penyakit yang dapat menyebabkan trombositopenia harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.[2,18]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Temple R, Burn B. Thrombocytopenia and neutropenia: A structured approach to evaluation. The Journal of Family Practice. 2018;67(7):E1-E8
ebrile Illness. Journal of Tropical Medicine. 2021;0:1-6
15. Yasa IWPS, Putra GAET, Rahmawati A. Trombositopenia Pada Demam Berdarah Dengue. Medicina. 2012;43:114-21
18. Chaudhary B, Jyothi Y, et al. Thrombocytopenia and its causes. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2016;8(2):184-189.
19. George G, McIntosh J. Thrombocytopenia in pregnancy. Uptodate. 2021.
34. Cooper N, Kruse A, et al. Immune thrombocytopenia (ITP) World Impact Survey (iWISh): Patient and physician perceptions of diagnosis, signs and symptoms, and treatment. Am J Hematol 2021; 96:188.

Prognosis Trombositopenia

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
    Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
  • Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
    Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
  • Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
    Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 13:07
Terapi medikementosa alternatif untuk trombositopeni
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi dan bertanya juga. Saya bertugas di Puskesmas yang cukup terpencil dan memiliki keterbatasan stok obat yang dimiliki juga. Saya...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 15:49
Trombosit turun terus tetapi tidak ada keluhan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin minta pendapatPasien anak 10 tahun dengan BMI kurang datang tengan keluhan demam 2 hari dan batuk. Setelah di rawat 1 hari suhu sudah...
Anonymous
Dibalas 10 Maret 2024, 10:17
Berapa kadar trombosit pada trombositopenia yang harus dirawat?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Utk kasus trombositopenia....trombosit brp kah yg msti rwt inap? Setau saya <100ribu.Dan bagaimana membedakan kasus anak yg mmng kesadarannya tdk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.