Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Trombositopenia general_alomedika 2024-01-30T10:11:53+07:00 2024-01-30T10:11:53+07:00
Trombositopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Trombositopenia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi trombositopenia meliputi dua mekanisme utama, yaitu penurunan produksi trombosit dan peningkatan destruksi trombosit. Penurunan produksi umumnya disebabkan oleh keganasan pada sumsum tulang, sedangkan peningkatan destruksi diperantarai oleh komplemen serta dimediasi oleh autoantibodi.[1,2,9,11]

Trombosit berasal dari fragmentasi megakariosit yaitu sel hematopoietik yang berada di sumsum tulang. Trombosit memiliki waktu paruh 8 hari untuk berada pada sirkulasi darah, kemudian trombosit akan mengalami apoptosis.[1,2,9,11]

Penurunan Produksi Trombosit

Trombopoiesis merupakan proses pembentukan trombosit yang berlangsung di dalam sumsum tulang belakang. Megakariosit merupakan sel prekursor dari trombosit. Regulasi kunci dari trombopoiesis adalah thrombopoietin (TPO). TPO merupakan hormon yang disintesis oleh hepar dan berfungsi untuk stabilisasi keberlangsungan hidup dari megakariosit serta proliferasi megakariosit.

Beberapa mediator inflamasi juga berperan dalam proses trombopoiesis yaitu interleukin-3 (IL-3), interleukin-6 (IL-6), dan interleukin-11 (IL-11). Stem cell factor (SCF) juga memiliki efek sinergis dengan TPO pada trombopoiesis.

Reduksi jumlah megakariosit akibat destruksi dari stem cell maupun proses apoptosis dari megakariosit dapat menyebabkan penurunan produksi trombosit. Proses destruksi megakariosit dapat dimediasi oleh defisiensi TPO maupun proses autoantibodi.

Inhibitor nuclear factor kappa beta (NF-Kb) berperan dalam mencegah pembentukan trombosit dari megakariosit. Perubahan bentuk dan ukuran dari megakariosit juga dapat mempengaruhi produksi trombosit. Salah satu penyebab dari megakariopoiesis yang tidak efektif adalah defisiensi vitamin B-12 serta defisiensi asam folat.[1,2,9,11]

Peningkatan Destruksi Trombosit

Destruksi perifer trombosit dapat menyebabkan trombositopenia melalui mekanisme yang diperantarai oleh komplemen dan antibodi. Destruksi trombosit yang dimediasi autoantibodi dapat diinduksi oleh obat-obatan yang dikonsumsi, infeksi maupun gangguan autoimun.

Mekanisme gangguan autoantibodi pada kondisi trombositopenia disebabkan oleh absennya toleransi imunologis terhadap autoantigen pada trombosit dalam tubuh. Disregulasi dari respon sel T menyebabkan ketidakseimbangan dari rasio sel T helper yaitu Th1 dan Th2 (Th1/Th2 ratio) yang dapat menimbulkan hiperaktivitas dan produksi dari sel T sitotoksik.

Hiperaktivitas dari sel T sitotoksik dapat meningkatkan destruksi trombosit. Sel B berperan dalam memfasilitasi produksi autoantibodi serta akselerasi klirens trombosit. Autoantibodi mengopsonisasi trombosit dan menyebabkan aktivasi komplemen serta peningkatan fagositosis dan apoptosis dari trombosit.[1,9,12]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Cooper N, Radia D. Thrombocytopenia, Medicine. 2017:1-4 http://dx.doi.org/10.1016/j.mpmed.2017.01.009
2. Temple R, Burn B. Thrombocytopenia and neutropenia: A structured approach to evaluation. The Journal of Family Practice. 2018;67(7):E1-E8
9. Ali N, Auerbach HE. New-onset acute thrombocytopenia in hospitalized patients: pathophysiology and diagnostic approach. Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspectives. 2017;7(3):157-167.
11. Bayas A, Menacher M, Christ M, et al. Bilateral superior ophthalmic vein thrombosis, ischaemic stroke, and immune thrombocytopenia after ChAdOx1 nCoV-19 vaccination. Lancet 2021; 397:e11.
12. Singh A, Auzun G, Bakchoul T. Primary Immune Thrombocytopenia: Novel Insights into Pathophysiology and Disease Management. J. Clin. Med. 2021;10(789):1-21.

Pendahuluan Trombositopenia
Etiologi Trombositopenia

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
    Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
  • Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
    Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
  • Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
    Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 13:07
Terapi medikementosa alternatif untuk trombositopeni
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi dan bertanya juga. Saya bertugas di Puskesmas yang cukup terpencil dan memiliki keterbatasan stok obat yang dimiliki juga. Saya...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 15:49
Trombosit turun terus tetapi tidak ada keluhan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin minta pendapatPasien anak 10 tahun dengan BMI kurang datang tengan keluhan demam 2 hari dan batuk. Setelah di rawat 1 hari suhu sudah...
Anonymous
Dibalas 10 Maret 2024, 10:17
Berapa kadar trombosit pada trombositopenia yang harus dirawat?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Utk kasus trombositopenia....trombosit brp kah yg msti rwt inap? Setau saya <100ribu.Dan bagaimana membedakan kasus anak yg mmng kesadarannya tdk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.