Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Trombositopenia general_alomedika 2024-01-30T11:06:09+07:00 2024-01-30T11:06:09+07:00
Trombositopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Trombositopenia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Penatalaksanaan farmakologi trombositopenia di antaranya pemberian kortikosteroid, intravenous immunoglobulin (IVIg) dan agen thrombomimetic. Selain bertujuan untuk mencapai jumlah trombosit yang normal melalui pemberian transfusi trombosit, dalam penatalaksanaan trombositopenia perlu mengobati underlying disease. Terapi suportif dan terapi farmakologi bertujuan untuk menormalkan kadar trombosit dan memperbaiki keadaan umum pasien.[2,6,31]

Transfusi Trombosit Pekat (Concentrate Platelets)

Indikasi pemberian trombosit pekat adalah kasus perdarahan yang ditimbulkan akibat trombositopenia (jumlah trombosit <50.000 sel/µL), dapat juga diberikan pada pasien yang menjalani prosedur operasi maupun prosedur invasif lainnya dengan jumlah trombosit <50.000 sel/µL.[2,6,31]

Transfusi trombosit pekat sebagai profilaksis dapat diberikan pada semua kasus trombositopenia yang berhubungan dengan hipoplasia sumsum tulang akibat kemoterapi serta aplasia primer sumsum tulang (dengan jumlah trombosit 5.000‒10.000 sel/µL). Pemberian produk trombosit pekat ditransfusikan secara intravena dengan menggunakan filter yang telah terstandarisasi dan pemberiannya disesuaikan atau sama dengan golongan darah pasien.

Transfusi trombosit pekat tidak efektif pada pasien yang mengalami destruksi trombosit seperti pada kasus trombositopenia imun dan TTP. Pada kasus tersebut pemberian transfusi trombosit pekat hanya diberikan bila terdapat perdarahan yang aktif. Trombositopenia yang disebabkan oleh sepsis atau hipersplenisme akan refrakter terhadap transfusi trombosit.

Reaksi yang dapat timbul pada transfusi trombosit adalah menggigil, demam, dan reaksi alergi. Pilihan antipiretik untuk mengatasi demam pada transfusi trombosit pekat sebaiknya bukan golongan aspirin, karena dapat menghambat agregasi trombosit dan fungsi trombosit.

Pemberian dosis transfusi pada perdarahan yang disebabkan karena trombositopenia adalah 1 unit/10 kgBB. Pada orang dewasa biasanya diperlukan 5-7 unit trombosit pekat. Satu kantong trombosit pekat berasal dari 450 mL darah lengkap dan diperkirakan dapat meningkatkan jumlah trombosit sebesar 9.000‒11.000/µL/m² luas permukaan tubuh.[2,6,31]

Pada pasien dewasa dengan berat badan 70 kg, pemberian satu kantong trombosit pekat dapat meningkatkan trombosit sebesar 5000‒10.000 sel/µL. Untuk perhitungan akurat corrected count increment (CCI) dengan rumus sebagai berikut:

trombositopeniaCCI

Keterangan:

  • CCI = corrected count increment atau peningkatan jumlah trombosit yang dikoreksi
  • Post tx plt ct = jumlah trombosit pasca transfusi trombosit (sel/µL)
  • Pre tx plt ct = jumlah trombosit sebelum transfusi trombosit (sel/µL)
  • BSA = body surface area atau luas permukaan tubuh (m²)
  • Plt transfused = jumlah trombosit yang ditransfusi

Evaluasi keberhasilan transfusi trombosit dapat dipantau dengan menghitung jumlah trombosit (CCI) 1 jam pasca transfusi, dengan hasil CCI >7,5‒10 x 10⁹/L atau CCI >4,5 x 10⁹/L yang diperiksa 18‒24 jam pasca transfusi trombosit pekat.[31,41]

Terapi Suportif

Terapi suportif trombositopenia diperlukan bagi pasien dengan penyakit kritis seperti syok sepsis, dan pasien dengan komplikasi berat yang membutuhkan perawatan di intensive care unit (ICU). Manajemen suportif berupa pemberian cairan dan elektrolit, penggunaan ventilator bila terjadi gagal napas, serta pemberian vasopressor bila dibutuhkan.[2,6,31]

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologi pada trombositopenia disesuaikan dengan underlying disease. Terapi farmakologi trombositopenia pada kondisi trombositopenia imun meliputi pemberian imunoglobulin, kortikosteroid dan thrombopoietin receptor agonist, yang dapat diberikan pada pasien dengan jumlah trombosit <30.000/µL.

Agen  thrombopoietin receptor agonists seperti romiplostim  dapat meningkatkan kadar trombosit pada immune thrombocytopenic purpura (ITP) dengan meningkatkan produksi trombosit.[2,12,31]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Temple R, Burn B. Thrombocytopenia and neutropenia: A structured approach to evaluation. The Journal of Family Practice. 2018;67(7):E1-E8
6. Greenberg EM. Thrombocytopenia. The Art and Science of Infusion Nursing. 2017;40(1):41-50
12. Singh A, Auzun G, Bakchoul T. Primary Immune Thrombocytopenia: Novel Insights into Pathophysiology and Disease Management. J. Clin. Med. 2021;10(789):1-21.
31. Izak M, Bussel JB. Management of Thrombocytopenia. F1000 Prime Reports. 2014;45(6):1-10
41. Perez JCJ, Karina E, et al. Platelet Survival in Hematology Patients Assessed by the Corrected Count Increment and Other Formulas. Am J Clin Pathol. 2018;150:267-272.

Diagnosis Trombositopenia
Prognosis Trombositopenia

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
    Pendekatan Diagnostik Trombositopenia Pada Pasien Dewasa
  • Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
    Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
  • Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
    Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 13:07
Terapi medikementosa alternatif untuk trombositopeni
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi dan bertanya juga. Saya bertugas di Puskesmas yang cukup terpencil dan memiliki keterbatasan stok obat yang dimiliki juga. Saya...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 15:49
Trombosit turun terus tetapi tidak ada keluhan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin minta pendapatPasien anak 10 tahun dengan BMI kurang datang tengan keluhan demam 2 hari dan batuk. Setelah di rawat 1 hari suhu sudah...
Anonymous
Dibalas 10 Maret 2024, 10:17
Berapa kadar trombosit pada trombositopenia yang harus dirawat?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Utk kasus trombositopenia....trombosit brp kah yg msti rwt inap? Setau saya <100ribu.Dan bagaimana membedakan kasus anak yg mmng kesadarannya tdk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.