Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Bayi Prematur general_alomedika 2022-11-07T16:12:49+07:00 2022-11-07T16:12:49+07:00
Bayi Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Bayi Prematur

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Bayi prematur atau prematuritas didefinisikan sebagai neonatus yang lahir pada usia gestasi kurang dari 37 minggu atau disebut neonatus kurang bulan (NKB). Prematuritas merupakan salah satu masalah global yang masih perlu diperhatikan karena masih  tingginya angka mortalitas dan morbiditas yang disebabkan oleh kelahiran prematur.

Bayi prematur juga umumnya dapat mengalami gangguan pernapasan yang memerlukan perawatan di neonatal intensive care unit (NICU) serta perawatan yang berkepanjangan yang akan berdampak pada masalah keuangan keluarga maupun negara. Selain itu, bayi yang prematur memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan pertumbuhan perkembangan neurologi di hari mendatang.

pretermbabycomp

Prematuritas dan komplikasinya merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian bayi, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan laju kelahiran prematur peringkat ke-9 di dunia pada tahun 2010. Sekitar 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun. Angka ini menunjukkan bahwa ada 1 dari 10 bayi yang lahir prematur setiap tahun. [1,2]

Kelahiran prematur paling sering disebabkan oleh ketuban pecah dini dan korioamnionitis, serta adanya indikasi maternal lain, seperti eklamsia/preeklamsia.[1-3]

Diagnosis prematuritas dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik pada bayi setelah lahir, yaitu dengan penghitungan skor Ballard. Ada dua hal yang dinilai pada skor Ballard adalah maturitas fisik dan neuromuskularitas. Pada pemeriksaan maturitas fisik, komponen yang dinilai adalah karakteristik kulit, lanugo, garis plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia. Sedangkan pada neuromuskularitas, komponen yang dinilai meliputi postur bayi, sudut pergelangan tangan, arm recoil, sudut popliteal, scarf sign, dan gerakan heel-to-ear. Masing-masing komponen akan menunjukkan skor tertentu dan setelah itu skor dijumlahkan dan dicocokkan dengan usia bayi.

Hasil skor Ballard kemudian dapat dicocokkan kembali dengan usia berdasarkan hari pertama haid terakhir ibu (HPHT) atau metode penilaian usia gestasi prenatal lain. Diagnosis prematuritas dan penilaian usia gestasi semakin akurat jika dilakukan dengan kombinasi beberapa metode penilaian.[4-6]

Bayi prematur kemudian dapat diklasifikasikan berdasarkan usia gestasi menjadi:

  • Bayi prematur moderat atau moderate to late preterm: usia gestasi 32-37 minggu
  • Bayi sangat prematur atau very preterm: usia gestasi 28-32 minggu
  • Bayi prematur ekstrem atau extremely preterm: usia gestasi <28 minggu

Berat badan bayi prematur perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan usia gestasi. Bayi prematur biasanya memiliki berat badan lahir yang rendah (BBLR).[1,6]

Tata laksana pada bayi prematur bergantung pada kondisi bayi saat lahir. Tidak semua bayi yang lahir prematur merupakan bayi sakit. Beberapa tata laksana awal yang dapat dilakukan adalah stabilisasi dan resusitasi, tata laksana hipotermia, pertimbangan rujukan, dan terapi nutrisi, cairan, serta elektrolit.[2,7-11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. World Health Organization. Preterm birth. WHO. 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth
2. World Health Organization, Save the Children, PMNCH, March of Dimes. Born Too Soon: the global action report of preterm birth. Howson C, Kinney M, Lawn J, editors. WHO. Geneva: World Health Organization; 2012.
3. Achadi E. Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia 2019. Banten: Kemenkes RI; 2019.
4. Department of Health. Clinical Practice Guidelines: Pregnancy Care. Canberra: Australian Government Department of Health; 2019.
5. Lee A, Panchal P, Folger L. Diagnostic Accuracy of Neonatal Assessment for Gestational Age Determination: A Systematic Review. Pediatrics. 2017;140:e20171423.
6. McKee-Garrett T. Postnatal assessment of gestational age. UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/postnatal-assessment-of-gestational-age
7. Furdon S. Prematurity. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/975909-overview
8. Sharma D. Golden hour of neonatal life: Need of the hour. Matern Heal Neonatol Perinatol. 2017;3:16.
9. World Health Organization. WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes. WHO. France: WHO; 2015.
10. Wyckoff M, Aziz K, Escobedo M, Kapadia V, Kattwinkel J, Perlman J, et al. Part 13: Neonatal Resuscitation: 2015 American Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care (Reprint). Circulation. 2015;132:S543-60.
11. Mandy G. Short-term complications of the preterm infant. UpToDate. 2019. https://www.uptodate.com/contents/short-term-complications-of-the-preterm-infant

Patofisiologi Bayi Prematur

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.