Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Bayi Prematur general_alomedika 2024-10-14T10:43:27+07:00 2024-10-14T10:43:27+07:00
Bayi Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Bayi Prematur

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Patofisiologi bayi lahir prematur sangat multifaktorial di mana reaksi inflamasi dan efek progesteron dinilai paling berperan. Bayi yang lahir prematur sering kali mengalami berat lahir rendah atau restriksi perkembangan (IUGR) akibat gangguan plasenta.

Reaksi Inflamasi

Reaksi inflamasi pada kelahiran prematur terjadi akibat proses patogenik spesifik yang dimediasi oleh sitokin proinflamasi, metaloprotease matriks, dan prostaglandin. Inflamasi yang terjadi pada jalan lahir (birth canal inflammation) menyebabkan kontraksi uterus dan perubahan serviks yang dapat memicu rupturnya kantung amnion, sehingga terjadi ketuban pecah dini (KPD) dan kelahiran prematur.[7,12,13]

Peran Progesteron

Progesteron dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, antiabortus, dan mempertahankan matriks serviks. Konsentrasi progesteron dan PIBF menurun seiring usia gestasi mulai dari minggu ke-7 hingga ke-37 pada kehamilan normal. Pada kehamilan prematur, progesteron ditemukan lebih rendah sehingga sintesis PIBF melalui sel plasenta dan sel CD8+ juga menurun. Belum diketahui secara pasti mekanisme penyebab turunnya progesteron dan PIBF pada kelahiran prematur.[7,12,13]

Inkompetensi Serviks dan Disfungsi Plasenta

Inkompetensi serviks pada wanita hamil merupakan salah satu penyebab abortus dan kelahiran prematur. Inkompetensi serviks dapat disebabkan oleh faktor genetik, paparan diethylstilbestrol (DES), serta riwayat dilatasi dan operasi serviks. Inkompetensi serviks juga meningkatkan risiko infeksi intrauterin yang dapat mengaktifkan kaskade respons imun dan inflamasi.

Disfungsi plasenta menyebabkan sirkulasi maternal-fetal terganggu sehingga tidak dapat melakukan ekskresi, sintesis hormon untuk perkembangan bayi, dan mengalirkan nutrisi ke fetus dengan baik. Disfungsi plasenta sering kali menyebabkan berat lahir bayi rendah. Disfungsi plasenta dapat mencetuskan infeksi dan respons imunologis sehingga terjadi kehamilan prematur. Bayi yang lahir secara prematur umumnya belum mengalami perkembangan organ secara sempurna sehingga sering kali membutuhkan perawatan di NICU.[7,12,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

7. Furdon S. Prematurity. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/975909-overview
12. Hudic I, Stray-Pedersen B, Tomic V. Preterm Birth: Pathophysiology, Prevention, Diagnosis, and Treatment. Biomed Res Int. 2015;2015:417965.
13. Koucky M, Germanova A, Hajek Z, Parizek A. Pathophysiology of Preterm Labour. Prague Med Rep. 2009;110:13–24.

Pendahuluan Bayi Prematur
Etiologi Bayi Prematur

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.