Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Bayi Prematur general_alomedika 2022-11-07T16:22:03+07:00 2022-11-07T16:22:03+07:00
Bayi Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Bayi Prematur

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Etiologi bayi prematur meliputi etiologi persalinan prematur yang dapat terjadi secara spontan ataupun akibat induksi. Penyebab persalinan prematur sangat beragam dan paling sering disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD) dan indikasi maternal lain.

Etiologi

Etiologi dari prematuritas dapat disebabkan oleh etiologi persalinan prematur yang meliputi:

  • Ketuban pecah dini
  • Korioamnionitis
  • Eklamsia dan preeklamsia

  • Perdarahan antepartum
  • Diabetes gestasional
  • Fetal distress
  • Intrauterine growth restriction (IUGR)

  • Plasenta previa
  • Abrupsio plasenta
  • Oligohidroamnion
  • Polihidroamnion

Persalinan per vaginam dengan induksi ataupun tindakan sectio caesarea (SC) secara elektif sering direncanakan pada ibu dengan risiko tinggi kelahiran prematur untuk memperbaiki prognosis bayi. Namun, hal ini masih kontroversial dan berdampak pada meningkatnya jumlah kelahiran prematur dan meningkatkan beban biaya medis. [1,7,9,14]

Faktor Risiko

Berikut ini adalah faktor risiko yang ikut berperan dalam menyebabkan terjadinya prematuritas, antara lain:

  • Riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
  • Serviks pendek
  • Fertilisasi in vitro
  • Kehamilan ganda
  • Riwayat penyakit serviks
  • Usia ibu terlalu muda atau terlalu tua
  • Depresi maternal atau penggunaan antidepresan
  • Infeksi genitourinaria: klamidia, vaginosis bakterial, human papilloma virus

  • Konsumsi alkohol
  • Ibu perokok
  • Ibu obesitas
  • Status ekonomi dan pendidikan rendah

Penyakit periodontal juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, namun data mengenai hal tersebut masih inkonsisten.[1,2,4,14,15,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

1. World Health Organization. Preterm birth. WHO. 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth
2. World Health Organization, Save the Children, PMNCH, March of Dimes. Born Too Soon: the global action report of preterm birth. Howson C, Kinney M, Lawn J, editors. WHO. Geneva: World Health Organization; 2012.
4. Department of Health. Clinical Practice Guidelines: Pregnancy Care. Canberra: Australian Government Department of Health; 2019.
14. Frey HA, Klebanoff MA. The epidemiology, etiology, and costs of preterm birth. Semin Fetal Neonatal Med. 2016;1–6.
15. National Institute for Health and Care Excellence. Preterm labour and birth. NICE Guidelines. United Kingdom; 2015.
22. Goldwire M.Clinical Considerations in Premature Infants. Medscape. 2013. https://www.medscape.com/viewarticle/805512

Patofisiologi Bayi Prematur
Epidemiologi Bayi Prematur

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.