Diagnosis Bayi Prematur
Diagnosis bayi prematur dapat dilakukan secara prenatal ataupun setelah bayi lahir dengan menilai usia gestasi bayi. Usia gestasi dapat dinilai berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT), pemeriksaan fisik seperti menggunakan skor Ballard dan pemeriksaan penunjang dengan ultrasonografi prenatal. Diagnosis prematuritas dan penilaian usia gestasi semakin akurat jika dilakukan dengan kombinasi beberapa metode penilaian.[4-6]
Bayi prematur atau neonatus kurang bulan (NKB) kemudian dapat diklasifikasikan berdasarkan usia gestasi menjadi bayi prematur moderat yakni usia gestasi 32-37 minggu, bayi sangat prematur yakni usia gestasi 28–32 minggu, bayi prematur ekstrem yakni usia gestasi <28 minggu.
Berat badan bayi prematur juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan usia gestasi yakni kecil masa kehamilan (KMK), sesuai masa kehamilan (SMK), dan lebih masa kehamilan (LMK). Sehingga, didapatkan diagnosis NKB – KMK atau NKB – SMK.[1,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)