Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Bayi Prematur general_alomedika 2022-11-07T16:43:52+07:00 2022-11-07T16:43:52+07:00
Bayi Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Bayi Prematur

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Prognosis bayi prematur sangat bergantung pada usia gestasi, berat badan, kondisi saat lahir, dan tata laksana yang didapat di mana semakin kecil usia gestasi dan berat badan bayi, maka prognosis umumnya semakin buruk.

Komplikasi juga lebih sering terjadi pada bayi prematur dengan usia gestasi dan berat lahir lebih kecil. Komplikasi yang paling sering menyebabkan mortalitas adalah respiratory distress, hipotermia, infeksi, dan kelainan kongenital. Bayi-bayi prematur sering kali mengalami gangguan tumbuh kembang dan perkembangan neurologis, namun tetap dapat hidup seperti bayi-bayi cukup bulan lainnya.

Komplikasi

Komplikasi bayi prematur dapat dibedakan menjadi komplikasi jangka pendek dan komplikasi jangka panjang. Respiratory distress, infeksi, dan kelainan kongenital merupakan penyebab utama mortalitas pada bayi prematur dengan berat lahir rendah.[7,9,11,19,30]

Komplikasi Jangka Pendek

Semakin banyak komplikasi jangka pendek yang terjadi dapat meningkatkan risiko mortalitas dan adanya komplikasi jangka panjang yang dapat berdampak pada tumbuh kembang bayi. Komplikasi jangka pendek yang dapat terjadi pada bayi prematur adalah:[7,8,11]

Hipotermia:

Hipotermia terjadi pada bayi prematur akibat kehilangan panas secara konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Bayi prematur juga tidak mampu memproduksi panas dengan baik. Hipotermia meningkatkan risiko mortalitas pada bayi dengan gangguan pernapasan.

Respiratory Distress Syndrome (RDS):

Respiratory Distress Syndrome umumnya terjadi pada bayi prematur <34 minggu akibat defisiensi surfaktan. Displasia bronkopulmonal juga dapat terjadi pada bayi dengan berat lahir sangat rendah (BBLSR) atau very low birth weight. Gangguan pernapasan merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi prematur, sebanyak 25% bayi dengan gangguan pernapasan mengalami apnea.

Hipoglikemia/Hiperglikemia:

Hipoglikemia ataupun hiperglikemia dapat terjadi akibat gangguan suplai glukosa atau gangguan metabolisme glukosa pada bayi prematur, umumnya dapat normal kembali dalam 2 jam pasca lahir.

Kelainan Jantung:

Kelainan jantung bawaan sering terjadi pada bayi-bayi prematur, terutama duktus arteriosus paten (DAP) dan hipotensi sistemik. Risiko DAP meningkat pada bayi BBLSR, sedangkan hipotensi lebih sering terjadi pada BBLASR.

Perdarahan Intrakranial:

Perdarahan intraventrikular (PIV) stadium III dan IV sering terjadi pada bayi prematur akibat matriks germinal yang masih rapuh. Gangguan sistem saraf pusat akibat PIV juga dapat meningkatkan respiratory distress akibat gangguan auto regulasi serebral.

Retinopati Prematuritas atau Retinopathy of prematurity:

Dapat terjadi akibat perkembangan vaskularisasi mata yang belum sempurna ataupun akibat pemberian oksigen berkepanjangan pada bayi prematur. Retinopathy of prematurity sering kali terjadi pada bayi prematur < 34 minggu dan meningkatkan risiko gangguan visus menetap.

Necrotizing Enterocolitis (NEC):

Bayi prematur dengan BBLSR atau BBLASR memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk mengalami NEC. NEC dapat meningkatkan mortalitas, gangguan perkembangan neurologis, dan gangguan gastrointestinal menetap.

Infeksi dan Sepsis:

Sepsis neonatorum merupakan komplikasi umum pada bayi-bayi prematur, umumnya disebabkan akibat bakteri gram positif dan Staphylococcus koagulase negatif.

Komplikasi Jangka Panjang

Komplikasi jangka panjang pada bayi prematur umumnya terjadi sebagai dampak dari komplikasi jangka pendek yang terjadi, antara lain:

  • Rawat inap berulang akibat infeksi berulang, terutama infeksi pernapasan
  • Gangguan perkembangan neurologis, seperti gangguan kognitif, defisit motorik halus dan/atau kasar, palsi serebral (cerebral palsy/CP), dan gangguan perilaku
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pertumbuhan berat badan
  • Penyakit kronik, seperti asma, hipertensi, resistensi insulin

Perlu diingat bahwa dalam menentukan tahapan tumbuh kembang bayi dan anak yang lahir prematur, harus dilakukan koreksi usia terlebih dahulu.[2,7,9,30]

Prognosis

Prognosis bayi prematur memburuk seiring dengan berat badan dan usia gestasi yang semakin kecil. Bayi-bayi prematur dengan BBLASR memiliki risiko mortalitas 30-50% dan morbiditas 20-50% meskipun mendapatkan tata laksana yang adekuat. Sebanyak 60% kematian neonatus terjadi pada bayi yang lahir pada usia gestasi < 34 minggu.[1,7,16]

Prognosis pada bayi dapat ditingkatkan dengan melakukan intervensi maternal sebelum bayi lahir, seperti pemberian kortikosteroid, antibiotik profilaksis, dan kontrol faktor risiko. Persiapan dan perencanaan kelahiran pada wanita hamil yang berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur juga dapat dilakukan agar bayi mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai segera setelah lahir.[1,2,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

1. World Health Organization. Preterm birth. WHO. 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth
2. World Health Organization, Save the Children, PMNCH, March of Dimes. Born Too Soon: the global action report of preterm birth. Howson C, Kinney M, Lawn J, editors. WHO. Geneva: World Health Organization; 2012.
7. Furdon S. Prematurity. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/975909-overview
8. Sharma D. Golden hour of neonatal life: Need of the hour. Matern Heal Neonatol Perinatol. 2017;3:16.
9. World Health Organization. WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes. WHO. France: WHO; 2015.
10. Wyckoff M, Aziz K, Escobedo M, Kapadia V, Kattwinkel J, Perlman J, et al. Part 13: Neonatal Resuscitation: 2015 American Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care (Reprint). Circulation. 2015;132:S543-60.
18. World Health Organization, UNICEF. Every newborn: An Action Plan To End Preventable Deaths. WHO. Luxembourg: WHO; 2014.
19. Glass H, Costarino A, Stayer S, Brett C, Cladis F, Davis P. Outcomes for Extremely Premature Infants. Anesth Analg. 2015;120:1337–51.
30. Mandy G. Long-term complications of the premature infant. UpToDate. 2019. https://www.uptodate.com/contents/long-term-complications-of-the-preterm-infant

Penatalaksanaan Bayi Prematur
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ba...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.