Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epulis annisa-meidina 2023-06-10T14:11:21+07:00 2023-06-10T14:11:21+07:00
Epulis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Epulis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Epulis adalah tumor jinak tunggal pada gusi, papilla interdental, atau mukosa alveolar lain. Epulis yang terjadi lebih dari satu disebut epulides. Sementara itu, jika pembengkakan gingiva terjadi di area yang luas, terminologinya akan berubah menjadi gingival enlargement. Berdasarkan etiologi, epulis dapat dibedakan menjadi epulis kongenital, fibromatosa, granulomatosa, fissuratum, gravidarum, angiomatosa, dan gigantoseluler.[1,2]

Epulis umumnya terjadi akibat trauma mekanis yang terus menerus pada gingiva, kemudian menimbulkan ulkus. Setelah itu, ulkus tersebut akan berkembang menjadi pembengkakan fibro-epitel. Selain itu, perubahan hormonal juga dapat meningkatkan respon inflamasi terhadap plak dan iritan lain dan menginisiasi pembentukan epulis.[3,4]

Epulis

Epulis kongenital disebabkan oleh sel-sel epitel sisa benih gigi yang berkembang secara patologis. Epulis fibromatosa disebabkan oleh iritasi berulang pada pada gingiva. Epulis granulomatosa disebabkan masuknya kotoran pada soket gigi pasca ekstraksi. Epulis fisuratum disebabkan iritasi akibat pemakaian gigi tiruan. Epilus gravidarum disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan.[1,5]

Epulis dapat mudah dikenali dari pemeriksaan klinis. Anamnesis akan mengungkapkan adanya pertumbuhan massa pada gusi dan faktor risiko seperti penggunaan gigi tiruan atau kehamilan. Pemeriksaan fisik anak menunjukkan adanya tumor pada gusi. Diagnosis epulis dapat dikonfirmasi dengan biopsi.[6-10]

Penatalaksanaan epulis bergantung dari jenisnya. Pada epulis kongenital dan epulis granulomatosa harus dilakukan pembedahan untuk menghilangkan epulis. Sementara itu, epulis gravidarum umumnya akan hilang dengan sendirinya saat masa kehamilan selesai.[2,4-7,10,11]

Referensi

1. Adam S, et al. Epidemiological, Clinical and Therapeutic Issues of Epulis at Campus University Teaching Hospital of Lome About 33 Cases. Open J Stomatol, 2019. vol. 09, no. 07, pp. 168–174. doi: 10.4236/ojst.2019.97017.
2. Lim KH, Toner MB, Millar D, Jackson C. Congenital Epulis: Diagnosis and Management. Ulster Med J. 2023 Jan;92(1):16-18. Epub 2023 Jan 6. PMID: 36762132; PMCID: PMC9899025.
3. Zhao N, Yesibulati Y, Xiayizhati P, He YN, Xia RH, Yan XZ. A large-cohort study of 2971 cases of epulis: focusing on risk factors associated with recurrence. BMC Oral Health. 2023 Apr 20;23(1):229. doi: 10.1186/s12903-023-02935-x. PMID: 37081478; PMCID: PMC10116732.
4. Cai Y, Sun R, He KF, Zhao YF, Zhao JH. Sclerotherapy for the recurrent granulomatous epulis with pingyangmycin. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2017 Mar 1;22(2):e214-e218. doi: 10.4317/medoral.21422. PMID: 28160580; PMCID: PMC5359704.
5. Torresani E, Girolami I, Marletta S, Eccher A, Ghimenton C. Congenital granular cell epulis of newborn: importance of prenatal diagnosis. Pathologica. 2021 Aug;113(4):280-284. doi: 10.32074/1591-951X-135. PMID: 34542544; PMCID: PMC8488987.
6. Zeng X, Xia S, Yan X, Hu C, An K, Luo L. High expression of aryl hydrocarbon receptor (AhR) plays an important role in the formation of fibrous epulis. Oral Dis. 2022 Nov;28(8):2258-2266. doi: 10.1111/odi.13940. Epub 2021 Jun 29. PMID: 34139032.
7. Stern D. Epulis Fissuratum. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1077440-overview
10. Tiwari C, Nagdeve N, Saoji R, Nama N, Joshi S. Large Congenital Epulis: A Neonatal Tumour with Striking Appearance, but Simple Management. Fetal Pediatr Pathol. 2022 Apr;41(2):351-353. doi: 10.1080/15513815.2020.1805532. Epub 2020 Aug 11. PMID: 32779496.
11. Liu C, Qin ZP, Fan ZN, Zhao WJ, Wang YM, Wei FC, Li KL, Liu SH. New treatment strategy for granulomatous epulis: intralesional injection of propranolol. Med Hypotheses. 2012 Feb;78(2):327-9. doi: 10.1016/j.mehy.2011.11.013. Epub 2011 Nov 30. PMID: 22133559.

Patofisiologi Epulis

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 18 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 21 jam yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
3 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.