Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Epulis annisa-meidina 2023-06-10T14:15:49+07:00 2023-06-10T14:15:49+07:00
Epulis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Epulis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa epulis lebih sering dialami oleh individu berusia 20 tahunan. Epulis juga lebih banyak ditemukan pada wanita.[8]

Global

Epulis dilaporkan lebih banyak terjadi pada usia 20 tahunan pada wanita, karena kadar hormon wanita seperti estrogen dan progesteron mudah berubah pada tahap ini.[8]

Dua jenis epulis, yaitu epulis gigantoseluler dan epulis kongenital, hanya ditemukan pada bayi hingga anak-anak. Epulis kongenital merupakan kondisi yang langka dengan insidensi diperkirakan sebesar 0,0006% secara global.

Prevalensi epulis fibromatosa secara global diperkirakan sekitar 0,09%. Epulis fibromatosa juga lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. Lokasi paling sering ditemukannya epulis fibromatosa adalah di interdental papilla anterior maksilaris.

Jenis epulis lainnya, yaitu epulis fissuratum, dilaporkan paling banyak ditemui pada pasien paruh baya hingga lansia. Hal ini berbanding lurus dengan lama penggunaan gigi tiruan. Semakin lama gigi tiruan dipakai, maka risiko untuk menyebabkan iritasi juga semakin tinggi. Lokasi paling sering ditemukannya epulis fissuratum adalah di sulkus labial mandibula.[1,3,12]

Indonesia

Di Indonesia, jarang ditemukan laporan yang mengemukakan angka kejadian epulis.

Mortalitas

Epulis merupakan tumor jinak yang sangat jarang menyebabkan kematian. Meski begitu, epulis kongenital bisa berkembang menjadi sangat besar dan menyebabkan gangguan napas atau makan pada bayi.[9,11]

Referensi

1. Adam S, et al. Epidemiological, Clinical and Therapeutic Issues of Epulis at Campus University Teaching Hospital of Lome About 33 Cases. Open J Stomatol, 2019. vol. 09, no. 07, pp. 168–174. doi: 10.4236/ojst.2019.97017.
3. Zhao N, Yesibulati Y, Xiayizhati P, He YN, Xia RH, Yan XZ. A large-cohort study of 2971 cases of epulis: focusing on risk factors associated with recurrence. BMC Oral Health. 2023 Apr 20;23(1):229. doi: 10.1186/s12903-023-02935-x. PMID: 37081478; PMCID: PMC10116732.
8. Zhu Y, Zhang H, Li C. The clinical application of partial removal periodontal surgery in the therapy of epulis. Medicine (Baltimore). 2019 Jul;98(27):e16107. doi: 10.1097/MD.0000000000016107. PMID: 31277111; PMCID: PMC6635175.
9. Ohta K, Yoshimura H. Fibrous epulis: A tumorlike gingival lesion. Cleve Clin J Med. 2021 May 3;88(5):265-266. doi: 10.3949/ccjm.88a.20127. PMID: 33941599.
11. Liu C, Qin ZP, Fan ZN, Zhao WJ, Wang YM, Wei FC, Li KL, Liu SH. New treatment strategy for granulomatous epulis: intralesional injection of propranolol. Med Hypotheses. 2012 Feb;78(2):327-9. doi: 10.1016/j.mehy.2011.11.013. Epub 2011 Nov 30. PMID: 22133559.
12. Ye Y, Tang R, Liu B, Li Y, Mo Y, Zhang Y. Prenatal diagnosis and multidisciplinary management: a case report of congenital granular cell epulis and literature review. J Int Med Res. 2021 Oct;49(10):3000605211053769. doi: 10.1177/03000605211053769. PMID: 34719988; PMCID: PMC8562647.

Etiologi Epulis
Diagnosis Epulis

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 4 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.