Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Epulis annisa-meidina 2023-06-10T14:17:09+07:00 2023-06-10T14:17:09+07:00
Epulis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Epulis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Diagnosis epulis perlu dicurigai pada pasien yang mengeluhkan adanya massa pada gusi. Faktor risiko mencakup kehamilan, penggunaan gigi tiruan, riwayat ekstraksi gigi, ataupun kebersihan oral yang buruk. Apabila dianggap perlu, diagnosis bisa dikonfirmasi dengan biopsi.[2,5,12]

Anamnesis

Kebanyakan pasien dengan epulis bersifat asimptomatik. Pasien tidak merasakan adanya keluhan nyeri atau sakit di area sekitar lesi. Meski begitu, bentuk lesi yang besar bisa membuat pasien takut atau cemas bahwa yang dialaminya termasuk ke dalam kondisi keganasan.[2,5,12]

Epulis Kongenital

Epulis kongenital sangat jarang terjadi. Epulis kongenital biasa ditemukan pada neonatus. Epulis ini lebih banyak ditemukan pada wanita. Epulis kongenital dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga membuat obstruksi jalur napas dan makan pada bayi.[5,10,12]

Epulis Fibromatosa

Epulis fibromatosa atau Fibrous Epulis dapat terjadi akibat iritasi berulang pada gusi, misalnya akibat maloklusi gigi. Pada orang dewasa, epulis fibromatosa berwarna pink tanpa disertai warna kemerahan khas inflamasi, biasanya tumbuh dari bawah margin gingiva atau papila interdental.[5,10,12]

Epulis Granulomatosa

Epulis granulomatosa sering berkaitan dengan kotoran, seperti sisa makanan atau plak, yang masuk ke dalam soket pasca ekstraksi gigi.[4,5,11,12]

Epulis Fissuratum

Epulis fissuratum terjadi pada pengguna gigi tiruan. Biasanya gigi tiruan sudah tidak pas tetapi masih digunakan oleh pasien.[11,14]

Epulis Gravidarum

Epulis gravidarum ditemui pada ibu hamil, khususnya pada trimester ketiga. Epulis gravidarum muncul akibat perubahan hormonal selama kehamilan.[4,11,12]

Epulis Gigantoseluler

Epulis gigantoseluler bisa muncul akibat tanggalnya gigi decidui, ekstraksi, atau trauma mekanis.[1,6]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi pemeriksaan ekstraoral area kepala dan leher, serta pemeriksaan intraoral.[2,5,12]

Pemeriksaan Ekstraoral

Pemeriksaan ekstraoral contohnya adalah memeriksa apakah terdapat limfadenopati pada area kepala dan leher. Pastikan lakukan palpasi pada area-area glandula saliva mayor yang meliputi glandula parotis, glandula submandibularis, dan glandula sublingualis.

Tanda-tanda vital pasien yang meliputi tekanan darah, denyut nadi per menit, frekuensi napas per menit biasanya menunjukkan angka normal. Namun, dapat ditemukan kondisi subfebris jika terdapat infeksi sekunder pada area epulis.[2,5,12]

Pemeriksaan Intraoral

Pada pemeriksaan intraoral, dokter akan menemui lesi bulat, bertangkai, kadang dapat ditemukan hingga berdiameter lebih dari 2 cm. Area pembengkakan dapat juga ditemukan berdekatan dengan sumber iritasi, kadang melibatkan gingiva cekat, dan penampakannya dapat berupa kemerahan atau pucat.[2,5,12]

Diagnosis Banding

Epulis memiliki beberapa diagnosis banding, diantaranya parulis dan gingival enlargement.[2,5,12]

Parulis

Parulis (gumboil) adalah sebuah kondisi peradangan pada massa jaringan granulasi di tulang alveolar sekitar akar gigi yang terinfeksi. Berbeda dengan epulis, parulis muncul pada kondisi nekrosis gigi atau radiks.[2,5,12]

Gingival Enlargement

Gingival enlargement adalah kondisi pembengkakan gingiva yang terjadi secara luas, masif, dan keseluruhan. Berbeda dengan epulis, gingival enlargement tidak hanya terlokasi pada satu atau beberapa area saja.[2,5,12]

Tumor Oral Lainnya

Dokter juga perlu memikirkan kemungkinan adanya tumor oral lain. Ini mencakup peripheral giant cell granuloma, benign mesenchymal tumor, dan minor salivary gland tumor. Biopsi dapat membedakan dengan epulis.[2,5,12]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk kasus epulis meliputi biopsi dan pemeriksaan radiografi. Umumnya, pemeriksaan penunjang dilakukan jika dokter curiga terdapat kemungkinan diagnosis lain selain epulis. Dengan melakukan pemeriksaan penunjang ini, diagnosis klinis dokter akan terkonfirmasi.

Contohnya pada kasus epulis fibromatosa, epulis gigantoseluler, epulis kongenital, dan epulis fissuratum. Pada kasus epulis fibromatosa, diagnosis epulis perlu dikonfirmasi dengan biopsi untuk membedakannya dengan kondisi keganasan. Pada kasus epulis gigantoseluler, pemeriksaan biopsi dan radiografi perlu dilakukan.

Pada epulis kongenital, meskipun diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis, tetap perlu dilakukan konfirmasi dengan pemeriksaan biopsi. Sementara itu, pada epulis fissuratum, biopsi perlu dilakukan pada 2-3 minggu pasca gigi tiruan diperbaiki. Hal ini untuk melakukan konfirmasi diagnosis sekaligus memperkirakan prognosis perawatan.[2,5,12]

Referensi

2. Lim KH, Toner MB, Millar D, Jackson C. Congenital Epulis: Diagnosis and Management. Ulster Med J. 2023 Jan;92(1):16-18. Epub 2023 Jan 6. PMID: 36762132; PMCID: PMC9899025.
4. Cai Y, Sun R, He KF, Zhao YF, Zhao JH. Sclerotherapy for the recurrent granulomatous epulis with pingyangmycin. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2017 Mar 1;22(2):e214-e218. doi: 10.4317/medoral.21422. PMID: 28160580; PMCID: PMC5359704.
5. Torresani E, Girolami I, Marletta S, Eccher A, Ghimenton C. Congenital granular cell epulis of newborn: importance of prenatal diagnosis. Pathologica. 2021 Aug;113(4):280-284. doi: 10.32074/1591-951X-135. PMID: 34542544; PMCID: PMC8488987.
10. Tiwari C, Nagdeve N, Saoji R, Nama N, Joshi S. Large Congenital Epulis: A Neonatal Tumour with Striking Appearance, but Simple Management. Fetal Pediatr Pathol. 2022 Apr;41(2):351-353. doi: 10.1080/15513815.2020.1805532. Epub 2020 Aug 11. PMID: 32779496.
11. Liu C, Qin ZP, Fan ZN, Zhao WJ, Wang YM, Wei FC, Li KL, Liu SH. New treatment strategy for granulomatous epulis: intralesional injection of propranolol. Med Hypotheses. 2012 Feb;78(2):327-9. doi: 10.1016/j.mehy.2011.11.013. Epub 2011 Nov 30. PMID: 22133559.
12. Ye Y, Tang R, Liu B, Li Y, Mo Y, Zhang Y. Prenatal diagnosis and multidisciplinary management: a case report of congenital granular cell epulis and literature review. J Int Med Res. 2021 Oct;49(10):3000605211053769. doi: 10.1177/03000605211053769. PMID: 34719988; PMCID: PMC8562647.
14. Patil VA, Parveen R, Surve P. A Case Report on Epulis Fissuratum. Journal of Oral Health and Community Dentistry, 2019. vol. 13, no. 2, pp. 59–61, Aug. doi: 10.5005/jp-journals-10062-0049.

Epidemiologi Epulis
Penatalaksanaan Epulis

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 19 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 9 menit yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
4 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.