Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Impaksi Gigi annisa-meidina 2023-12-23T10:06:06+07:00 2023-12-23T10:06:06+07:00
Impaksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Impaksi Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Impaksi gigi adalah kondisi ketika gigi tidak dapat tumbuh ke posisi fungsional normalnya karena terhalang oleh gigi lain, jaringan lain, atau tulang. Impaksi gigi dapat terjadi pada gigi mana saja, tetapi paling sering terjadi pada gigi molar ketiga dan gigi insisivus lateralis atas.[1–4]

Patofisiologi impaksi gigi melibatkan pertumbuhan gigi yang terhambat atau terhenti saat mencoba menembus gusi. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidakcukupan ruang di rongga mulut, arah pertumbuhan gigi yang salah, atau adanya hambatan struktural lainnya.[5–7]

Impaksigigi

Etiologi impaksi gigi dapat terdiri dari beberapa hal, seperti faktor genetik, ketidakcukupan ruang di rongga mulut, pertumbuhan gigi yang tidak normal, hingga faktor lingkungan. Gigi molar ketiga seringkali lebih rentan terhadap impaksi karena pertumbuhannya yang terjadi pada fase akhir pertumbuhan dan perkembangan gigi.[5–7]

Epidemiologi impaksi gigi tergolong cukup tinggi di dunia, tetapi angkanya bervariasi tergantung pada populasi dan geografi. Gigi molar ketiga merupakan gigi dengan prevalensi impaksi tertinggi, dan biasanya terjadi pada kelompok usia 17–25 tahun.[8–17]

Diagnosis impaksi gigi melibatkan pemeriksaan klinis dan radiografis oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut bersama dengan ahli radiografi dental dan maksilofasial. Pemeriksaan ini membantu menentukan posisi tepat gigi yang mengalami impaksi dan tingkat kerumitan penatalaksanaannya.[18–21]

Penatalaksanaan impaksi gigi dapat meliputi tindakan pencegahan, pengelolaan nyeri, dan jika perlu, tindakan bedah. Proses ekstraksi gigi impaksi biasanya melibatkan pembedahan oleh ahli bedah mulut.[18–23]

Prognosis impaksi gigi dapat bervariasi tergantung pada tingkat kerumitan impaksi, kesehatan gigi dan mulut, serta tingkat kepatuhan pasien terhadap petunjuk perawatan pasca operasi. Dengan penanganan yang tepat, prognosis umumnya baik, dan pasien dapat pulih tanpa komplikasi yang serius.[18–23]

Referensi

1. Steel BJ, Surendran KSB, et al. 2022. Current thinking in lower third molar surgery. British Journal of Oral and Maxillofacial Surgery. Churchill Livingstone, 60(3); 257–265. doi: 10.1016/j.bjoms.2021.06.016.
2. Grisar K et al. 2021. Interventions for impacted maxillary canines: A systematic review of the relationship between initial canine position and treatment outcome. Orthodontics and Craniofacial Research. Blackwell Publishing Ltd, 24(2); 180–93, doi: 10.1111/ocr.12423.
3. Cruz RM. 2019. Orthodontic traction of impacted canines: Concepts and clinical application. Dental Press J Orthod 24(1); 74–87. doi: 10.1590/2177-6709.24.1.074-087.bbo.
4. Campbell PM, Toedtling V et al. 2023. Distinct microbiome profiles in convergent wisdom tooth impactions. J Appl Microbiol, 134(1). doi: 10.1093/jambio/lxac054.
5. Cammarata-Scalisi F, Avendaño A, Callea M. 2018. Main genetic entities associated with supernumerary teeth. Arch Argent Pediatr, 116(6); 437–444. doi: 10.5546/aap.2018.eng.437.
6. Nadelman P, Magno MBet al. 2021. Does the premature loss of primary anterior teeth cause morphological, functional and psychosocial consequences?. Brazilian Oral Research vol. 35. Sociedade Brasileira de Hematologia e Hemoterapia. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0092.
7. Ye ZX, Qian WH, et al. 2021. Pathologies associated with the mandibular third molar impaction. Sci Prog, 104(2). doi: 10.1177/00368504211013247.
8. Kemenkes RI. 2022. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Tatalaksana Impaksi Gigi. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/Menkes/777/2022. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660186621_788813.pdf
9. Al Feeli D, Sebaa Y, Al-Asfour A. 2012. Prevalence of Impacted Teeth in Adult Patients: A Radiographic Study of Kuwaiti Population Students. Health Sciences Center - Kuwait University. Elective Project Study Course No. 703. http://www.hsc.edu.kw/fod/research/PDF_Files/YS_DF_13.pdf
10. Patil S, Maheshwari S. 2014. Prevalence of impacted and supernumerary teeth in the North Indian population. J Clin Exp Dent, 6(2). doi: 10.4317/jced.51284.
11. Chu F, Li T, et al. 2003. Prevalence of Impacted Teeth and Associated Pathologies - A Radiographic Study of the Hong Kong Chinese Population. Hong Kong Medical Journal. 9(3); 158–163. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12777649/
12. Alamri A, Alshahrani N, et al. 2020. Prevalence of Impacted Teeth in Saudi Patients Attending Dental Clinics in the Eastern Province of Saudi Arabia: A Radiographic Retrospective Study. Scientific World Journal, 2020. doi: 10.1155/2020/8104904.
13. Bhat M, et al. 2019. Prevalence of impacted teeth in adult patients: A radiographic study, International Journal of Applied Dental Sciences, 5(1); 10–12. https://www.oraljournal.com/pdf/2019/vol5issue1/PartA/4-4-67-319.pdf
14. da Silva Menezes CG, Sartoretto, SC, et al. 2023. Prevalence of Impacted Teeth: A Radiographical Retrospective Rio de Janeiro Population-Based Study. J. Maxillofac. Oral Surg. https://doi.org/10.1007/s12663-023-02021-3
15. Sahetapy DT, Anindita BS, Hutagalung K. 2015. Prevalensi Gigi Impaksi Molar Tiga Partial Erupted pada Masyarakat Desa Totabuan. Jurnal e-GiGi (eG), 3(2); 641–646. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/10810/10399
16. Septina F, Apriliani A, Baga I. 2021. Prevalensi Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun 2018. E-Prodenta Journal of Dentistry, 5(2); 450–460, doi: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.1
17. Kamiloglu B, Kelahmet U. 2014. Prevalence of impacted and transmigrated canine teeth in a Cypriote orthodontic population in the Northern Cyprus area. BMC Res Notes, 7(1). doi: 10.1186/1756-0500-7-346
18. Varghese, G. 2021. Management of Impacted Third Molars. In: Bonanthaya, K., Panneerselvam, E., Manuel, S., Kumar, V.V., Rai, A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_14
19. Arriola-Guillén LE, Aliaga–Del Castillo A, et al. 2019. Influence of maxillary canine impaction characteristics and factors associated with orthodontic treatment on the duration of active orthodontic traction. American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, 156(3);391–400. doi: 10.1016/j.ajodo.2018.10.018
20. Abu Alhaija ES, and Wazwaz FT. 2019. Third molar tooth agenesis and pattern of impaction in patients with palatally displaced canines,” Angle Orthodontist, 89(1);64–70. doi: 10.2319/031318-203.1
21. Rivera-Herrera RS, Esparza-Villalpando V, et al. 2020. Agreement analysis of three mandibular third molar retention classifications.Gac Med Mex,156(1)22–26., doi: 10.24875/GMM.19005113
22. Mohammed Al-Sharani, H., Bin, Z., Ahmed Mashrah, M. et al. 2021. The influence of wisdom tooth impaction and occlusal support on mandibular angle and condyle fractures. Sci Rep 11, 8335. doi: 10.1038/s41598-021-87820-9
23. Stabryła J, Plakwicz P, et al. 2021. Comparisons of different treatment methods and their outcomes for impacted maxillary and mandibular canines: A retrospective study. Journal of the American Dental Association, 152(11)919–926. doi: 10.1016/j.adaj.2021.05.015

Patofisiologi Impaksi Gigi

Artikel Terkait

  • Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
    Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 4 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 1 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
1 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 5 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.