Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Impaksi Gigi annisa-meidina 2025-10-07T09:26:12+07:00 2025-10-07T09:26:12+07:00
Impaksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Impaksi Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Epidemiologi impaksi gigi membahas distribusi, determinan, dan kontrol faktor-faktor yang terkait prevalensi dan karakteristik impaksi gigi. Prevalensi impaksi gigi bervariasi dalam populasi dan dapat dipengaruhi faktor geografis, etnis, dan ekonomi. Gigi molar ketiga, atau biasa disebut dengan gigi bungsu, lebih sering mengalami impaksi. Distribusi usia menunjukkan bahwa impaksi gigi paling umum terjadi pada usia 17–25 tahun, periode dimana gigi bungsu mulai erupsi.[8–17]

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami impaksi gigi. Faktor-faktor hormon dan anatomi rahang yang berbeda diduga berperan dalam perbedaan ini. Selain itu, faktor genetik dan adanya riwayat keluarga yang megalami impaksi gigi meningkatkan predisposisi individu.

Status sosioekonomi diduga berperan dalam memengaruhi prevalensi impaksi gigi. Keterbatasan akses perawatan gigi, pendidikan kesehatan mulut, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko impaksi gigi dalam kelompok dengan status sosioekonomi rendah.[8–17]

Referensi

6. Nadelman P, Magno MBet al. 2021. Does the premature loss of primary anterior teeth cause morphological, functional and psychosocial consequences?. Brazilian Oral Research vol. 35. Sociedade Brasileira de Hematologia e Hemoterapia. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0092.
8. Kemenkes RI. 2022. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Tatalaksana Impaksi Gigi. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/Menkes/777/2022. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660186621_788813.pdf
9. Al Feeli D, Sebaa Y, Al-Asfour A. 2012. Prevalence of Impacted Teeth in Adult Patients: A Radiographic Study of Kuwaiti Population Students. Health Sciences Center - Kuwait University. Elective Project Study Course No. 703. http://www.hsc.edu.kw/fod/research/PDF_Files/YS_DF_13.pdf
10. Patil S, Maheshwari S. 2014. Prevalence of impacted and supernumerary teeth in the North Indian population. J Clin Exp Dent, 6(2). doi: 10.4317/jced.51284.
11. Chu F, Li T, et al. 2003. Prevalence of Impacted Teeth and Associated Pathologies - A Radiographic Study of the Hong Kong Chinese Population. Hong Kong Medical Journal. 9(3); 158–163. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12777649/
12. Alamri A, Alshahrani N, et al. 2020. Prevalence of Impacted Teeth in Saudi Patients Attending Dental Clinics in the Eastern Province of Saudi Arabia: A Radiographic Retrospective Study. Scientific World Journal, 2020. doi: 10.1155/2020/8104904.
13. Bhat M, et al. 2019. Prevalence of impacted teeth in adult patients: A radiographic study, International Journal of Applied Dental Sciences, 5(1); 10–12. https://www.oraljournal.com/pdf/2019/vol5issue1/PartA/4-4-67-319.pdf
14. da Silva Menezes CG, Sartoretto, SC, et al. 2023. Prevalence of Impacted Teeth: A Radiographical Retrospective Rio de Janeiro Population-Based Study. J. Maxillofac. Oral Surg. https://doi.org/10.1007/s12663-023-02021-3
15. Sahetapy DT, Anindita BS, Hutagalung K. 2015. Prevalensi Gigi Impaksi Molar Tiga Partial Erupted pada Masyarakat Desa Totabuan. Jurnal e-GiGi (eG), 3(2); 641–646. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/10810/10399
16. Septina F, Apriliani A, Baga I. 2021. Prevalensi Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun 2018. E-Prodenta Journal of Dentistry, 5(2); 450–460, doi: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.1
17. Kamiloglu B, Kelahmet U. 2014. Prevalence of impacted and transmigrated canine teeth in a Cypriote orthodontic population in the Northern Cyprus area. BMC Res Notes, 7(1). doi: 10.1186/1756-0500-7-346
18. Varghese, G. 2021. Management of Impacted Third Molars. In: Bonanthaya, K., Panneerselvam, E., Manuel, S., Kumar, V.V., Rai, A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_14

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Etiologi Impaksi Gigi
Diagnosis Impaksi Gigi

Artikel Terkait

  • Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
    Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 7 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.