Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Impaksi Gigi annisa-meidina 2025-10-07T09:26:07+07:00 2025-10-07T09:26:07+07:00
Impaksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Impaksi Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Etiologi impaksi gigi meliputi genetika atau faktor herediter, ketidakcukupan ruang di rongga mulut, perkembangan gigi yang abnormal, faktor lingkungan dan nutrisi, kehadiran gigi tetangga yang tidak normal, faktor umur dan jenis kelamin.[5–7]

Etiologi

Faktor genetik dan herediter, ketidakcukupan ruang di rongga mulut, serta perkembangan gigi yang abnormal berperan dalam proses terjadinya impaksi gigi.[5–7]

Faktor Genetik atau Herediter

Faktor genetik berperan penting dalam predisposisi impaksi gigi. Pola pertumbuhan dan perkembangan gigi dapat diwariskan, dan keluarga dengan riwayat impaksi gigi mungkin memiliki kecenderungan genetik yang meningkatkan risiko pada keturunannya.[5–7]

Ketidakcukupan Ruang di Rongga Mulut

Ketidakcukupan ruang di rongga mulut menjadi penyebab umum impaksi gigi. Jika rongga mulut tidak cukup besar untuk menampung pertumbuhan normal gigi, terutama gigi geraham ketiga, maka gigi dapat terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan dan tidak dapat tumbuh dengan benar.[5–7]

Perkembangan Gigi yang Abnormal

Adanya kelainan dalam perkembangan gigi, seperti pertumbuhan yang terlalu cepat atau terlalu lambat, dapat menyebabkan impaksi. Gigi yang tumbuh dalam sudut yang tidak tepat atau dengan arah pertumbuhan yang abnormal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami impaksi.[5–7]

Faktor Risiko

Faktor risiko impaksi gigi meliputi faktor lingkungan, nutrisi, usia, dan jenis kelamin. Defisiensi vitamin D dan kalsium diketahui dapat mempengaruhi perkembangan gigi dan meningkatkan risiko impaksi. Impaksi gigi juga terjadi lebih sering pada kelompok usia 17–25 tahun dan jenis kelamin wanita.[5–7]

Faktor Lingkungan dan Nutrisi

Defisiensi nutrisi, terutama defisiensi vitamin D dan kalsium, dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi, sehingga meningkatkan risiko impaksi. Lingkungan yang kurang mendukung perkembangan gigi yang normal, seperti kebiasaan menghisap ibu jari atau menggunakan dot pada usia yang lebih tua, juga dapat berkontribusi terhadap impaksi gigi.[5–7]

Faktor Usia dan Jenis Kelamin

Gigi molar ketiga cenderung lebih sering mengalami impaksi. Usia muda, khususnya antara usia 17–25 tahun, adalah periode impaksi gigi paling sering terjadi. Prevalensi impaksi lebih tinggi pada wanita daripada pria.[5–7]

Referensi

5. Cammarata-Scalisi F, Avendaño A, Callea M. 2018. Main genetic entities associated with supernumerary teeth. Arch Argent Pediatr, 116(6); 437–444. doi: 10.5546/aap.2018.eng.437.
6. Nadelman P, Magno MBet al. 2021. Does the premature loss of primary anterior teeth cause morphological, functional and psychosocial consequences?. Brazilian Oral Research vol. 35. Sociedade Brasileira de Hematologia e Hemoterapia. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0092.
7. Ye ZX, Qian WH, et al. 2021. Pathologies associated with the mandibular third molar impaction. Sci Prog, 104(2). doi: 10.1177/00368504211013247.

Patofisiologi Impaksi Gigi
Epidemiologi Impaksi Gigi

Artikel Terkait

  • Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
    Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 8 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.