Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Ginjal Kronis general_alomedika 2023-03-31T12:33:18+07:00 2023-03-31T12:33:18+07:00
Penyakit Ginjal Kronis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Ginjal Kronis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit ginjal kronis melibatkan kerusakan fungsi dan struktur ginjal dengan evolusi yang lambat dan progresif serta ireversibel. Mekanisme yang menyebabkan hal ini bergantung pada penyakit yang mendasari (underlying disease). Namun, progresivitas kerusakan dari pada struktural dan fungsional nefron yang tersisa (surviving nephrons) diperantarai oleh molekul vasoaktif, yang menyebabkan peningkatan hemodinamik dan tekanan kapiler pada glomerulus.[6-8,12]

Proses tersebut merupakan proses adaptasi yang dapat berlangsung dengan singkat, dan diikuti dengan proses maladaptasi yang berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. Pada proses maladaptasi, fungsi nefron akan menurun dengan progresif dan menyebabkan gangguan keseimbangan air dan elektrolit (terutama natrium dan kalium).

Progresivitas penyakit ginjal kronis mungkin terus berlangsung hingga pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal, seperti dialisis.[7,9,10]

Reduksi Massa Ginjal dan Molekul Vasoaktif

Reduksi massa ginjal (renal) menjadi progresivitas lanjutan dari penyakit ginjal kronis. Molekul vasoaktif seperti sitokin dan growth factor memperantarai penurunan massa ginjal. Massa ginjal yang mengalami penurunan akan menyebabkan hipertrofi struktural dan penurunan fungsional nefron yang masih tersisa (surviving nephrons) yang dikenal dengan proses adaptasi.[8-10,12]

Proses adaptasi tersebut berlangsung dalam waktu yang singkat dan diikuti dengan proses maladaptasi. Dalam proses adaptasi akan terjadi hiperfiltrasi serta peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah ke glomerulus. Sementara itu, proses maladaptasi akan ditandai dengan sklerosis pada nefron yang masih tersisa yang nantinya menyebabkan penurunan fungsi nefron. [9-12]

Peran Aksis Renin-Angiotensin-Aldosteron

Aktivasi aksis renin-angiotensin-aldosteron melalui transforming growth factor β (TGF-β) juga berkontribusi dalam terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis, dan progresivitas kerusakan nefron. Kerusakan nefron akan menyebabkan penurunan fungsi nefron sehingga serum urea dan kreatinin akan meningkat di dalam tubuh. Laju filtrasi glomerulus pada tahapan ini telah menurun dengan progresif dan menyebabkan sindrom uremia yang nyata.[6-8,12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

6. Agarwal A, Nath K A. Pathophysiology of Chronic Kidney Disease Progression: Organ and Cellular Considerations. Chronic Renal Disease, Second Edition. Pathophysiology. 2020:263-278 DOI:https://doi.org/10.1016/B978-0-12-815876-0.00018-8
7. Gyurászová M, Gurecká R, et al. Oxidative Stress in the Pathophysiology of Kidney Disease: Implications for Noninvasive Monitoring and Identification of Biomarkers. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2020;5478708:1-11 DOI: https://doi.org/10.1155/2020/5478708
8. Chelluboina B, Vemuganti R. Chronic kidney disease in the pathogenesis of acute ischemic stroke. Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism. 2019;39(10):1893–1905 DOI: 10.1177/0271678X19866733
9. Yoshida Y, Kashiwabara K, Hirakawa Y, et al. Conditions, pathogenesis, and progression of diabetic kidney disease and early decliner in Japan. BMJ Open Diab Res Care. 2020;8:e000902 DOI:10.1136/bmjdrc-2019-000902
10. Goligorsky M S. Chronic Kidney Disease A Vicarious Relation to Premature Cell Senescence. The American Journal of Pathology. 2020;190(6):1-8 DOI:https://doi.org/10.1016/j.ajpath.2020.01.016
11. Schricker S, Kimmel M. Unravelling the pathophysiology of Chronic kidney disease-associated pruritus. Clinical Kidney Journal. 2021;14(3):i23–i31 DOI:https:/doi.org/10.1093/ckj/sfab200
12. Thaha M, Widiana I G R, et al. The Role of Inflammation in Chronic Kidney Disease. Indonesian Journal of Kidney and Hypertension. InaKidney. 2019;2(3):4-13

Pendahuluan Penyakit Ginjal Kronis
Etiologi Penyakit Ginjal Kronis

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Media Kontras MRI Berbasis Gadolinium pada Pasien dengan Penyakit Ginjal
    Media Kontras MRI Berbasis Gadolinium pada Pasien dengan Penyakit Ginjal
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 14:05
eGFR dan kreatinin pada lansia yang meningkat tanpa keluhan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, sy dpt px laki2 70th di puskes dgn lab prolanis HT didapatkan hiperlipidemia dan px kreatinin meningkat 1,43 dan eGFR 49. Px saat ini tanpa...
dr.Widya Kumala Sari
Dibalas 28 Juni 2024, 20:52
Timbul bullae pasca HD pada pasien CKD dengan DM
Oleh: dr.Widya Kumala Sari
4 Balasan
Izin konsul dok, pasien Tn. I usia 60 th. Rutin cuci darah 2x seminggu karena CKD sejak 2 th yll. OS ada riwayat DM sejak 10 th yll, rutin minum obat...
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:55
Asam amino untuk pasien CKD stadium dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok pasien dengan CKD stadium dini yang belum dibatasi asupan konsumsi protein sebelumnya apakah tetap perlu diberikan asam amino nocid acid?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.