Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Blefaritis general_alomedika 2024-01-02T13:40:28+07:00 2024-01-02T13:40:28+07:00
Blefaritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Blefaritis

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Blefaritis adalah peradangan pada mata yang melibatkan lipatan palpebra atau eyelid margin. Blefaritis dapat dibedakan menjadi blefaritis anterior dan posterior. Blefaritis anterior melibatkan kulit, bulu mata, dan folikel. Sedangkan blefaritis posterior melibatkan orifisium kelenjar meibom, tarsal plate, dan blepharo-conjunctival junction.[1]

Blefaritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, gangguan kelenjar minyak di kelopak mata, dan reaksi alergi. Faktor risiko melibatkan individu dengan gangguan kulit, seperti rosacea, serta infestasi kutu demodex.[1,2]

blefaritis-alodokter

Gejala blefaritis mencakup rasa gatal, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar mata. Pasien mungkin juga mengalami sensasi benda asing di mata, mata berair, dan kerontokan bulu mata. Pada kebanyakan kasus, pemeriksaan fisik saja sudah cukup untuk mendiagnosis blefaritis. Jika diperlukan, bisa dilakukan pengukuran produksi minyak kelopak mata dan pemeriksaan mikroskopis untuk mengidentifikasi patogen yang terlibat.[2,3]

Kebersihan kelopak mata (eyelid hygiene) yang baik merupakan kunci penanganan blefaritis. Ini melibatkan membersihkan kelopak mata menggunakan kapas atau tisu lembut yang direndam dalam air hangat atau cairan pembersih mata. Penggunaan kompres hangat juga dapat membantu membuka kelenjar minyak yang tersumbat.

Pada kasus yang jarang, dapat diperlukan pemberian salep antibiotik seperti bacitracin, kortikosteroid seperti dexamethasone, atau imunomodulator topikal seperti cyclosporine. Penggunaan steroid topikal tidak boleh jangka panjang karena berkaitan dengan risiko peningkatan tekanan intraokular dan katarak. Antibiotik oral tidak disarankan karena bukti efikasi yang kurang dan risiko efek samping.[3-5]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

1. Eberhardt M, Rammohan G. Blepharitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459305/
2. Viswambaran VK, et al. Blepharitis: A Review on Human Clinical Trials with Synthethic and Natural Remedies. Biomed Pharmacol J, 2020;13(4)
3. Charles B. Diagnosis and Management of Blepharitis. Review of Ophthalmology. 2022
4. Brian T, et al. Blepharitis. American Academy of Ophthalmology. 2023. https://eyewiki.aao.org/Blepharitis
5. Liu SH, Saldanha IJ, Abraham AG, Rittiphairoj T, Hauswirth S, Gregory D, Ifantides C, Li T. Topical corticosteroids for dry eye. Cochrane Database Syst Rev. 2022 Oct 21;10(10):CD015070. doi: 10.1002/14651858.CD015070.pub2.

Patofisiologi Blefaritis

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
    Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 12 November 2024, 13:31
Injeksi silier dan mata buram muncul tiba-tiba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul pasien laki-laki usia 40 tahun, dengan keluhan mata kanan buram dan nyeri seperti kelilipan, tidak gatal, sejak semalam sebelum ke...
Anonymous
Dibalas 29 April 2024, 12:17
Tampak iridodialisis pada mata lansia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien perempuan, lansia, dengan keluhan mata kiri nyeri sejak 2 bulan terakhir. Ada riwayat mata merah sudah diobati sebelum...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2024, 08:47
Mata kanan terasa mengganjal dan kemerahan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien, mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal sejak 1 minggu ini, dan mata kiri seringkali berkedut tanpa trigger yg jelas sejak 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.