Diagnosis Blefaritis
Diagnosis blefaritis hampir selalu didasarkan pada gejala dan hasil pemeriksaan klinis. Gejala blefaritis meliputi sensasi benda asing, iritasi, sensasi terbakar, mata berair, kelopak mata lengket, tepi kelopak mata mengeras, kemerahan, fotofobia, dan gangguan penglihatan.
Pada pemeriksaan fisik blefaritis anterior dapat ditemukan kehilangan bulu mata, distikiasis, bulu mata kusut, collarette, tepi kelopak mata anterior yang hiperemik dan berminyak. Pada blefaritis posterior, dapat terjadi telangiektasia dan hiperemia pada tepi kelopak mata posterior, lapisan air mata berminyak dan berbusa, penyumbatan kelenjar meibom, dan timbulnya meibom kental jika ditekan.[1,2]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)