Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Glaukoma general_alomedika 2022-09-28T13:55:52+07:00 2022-09-28T13:55:52+07:00
Glaukoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Glaukoma

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada glaukoma perlu menekankan mengenai pentingnya terapi dalam memperlambat komplikasi kebutaan. Sampaikan pada pasien bahwa terapi dapat memperlambat kerusakan saraf optik yang akan berefek pada lapang pandang. Jelaskan bahwa glaukoma sangat mungkin menyebabkan kerusakan penglihatan permanen, sehingga pengobatan dini dan adekuat merupakan aspek krusial.

Edukasi Pasien

Jelaskan pada pasien bahwa glaukoma terjadi akibat gangguan pada saraf penglihatan yang umumnya berkaitan dengan peningkatan tekanan intraokuler. Sampaikan bahwa glaukoma menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Pengobatan secepat mungkin akan memperlambat kehilangan penglihatan lebih lanjut tetapi belum tentu akan mengembalikan defek penglihatan yang sudah terjadi.

Jelaskan pada pasien bahwa kebanyakan kasus glaukoma dapat diterapi dengan obat tetes mata. Meski demikian, sampaikan bahwa tindakan laser dan bedah mungkin diperlukan, tergantung dari evaluasi respon terapi.

Jelaskan juga bahwa pasien yang mengalami glaukoma umumnya memerlukan pemantauan seumur hidup sekalipun telah menjalani pembedahan. Karena terapi bersifat mencegah perburukan, tekankan pentingnya tetap mengikuti regimen terapi meskipun pasien tidak merasa bergejala.[15-17]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Edukasi mengenai gejala glaukoma mungkin bermanfaat agar masyarakat memeriksakan diri sebelum glaukoma sudah sampai pada tahap penyakit lanjut. Pemeriksaan pada pasien yang bergejala perlu mencakup pemeriksaan visus, lapang pandang, dan funduskopi. Penapisan universal belum disarankan untuk dilakukan, tetapi dapat dikerjakan pada pasien yang memiliki faktor risiko, misalnya riwayat keluarga dengan glaukoma dan lansia.

Risiko glaukoma juga meningkat pada pasien dengan beberapa kondisi medis sistemik, termasuk hipertensi dan diabetes. Kontrol faktor risiko diperlukan dan penapisan glaukoma perlu dipertimbangkan sesuai kondisi klinis masing-masing pasien.[15-17]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Intan Ekarulita

Referensi

15. Dietze J, Blair K, Havens SJ. Glaucoma. [Updated 2022 Jun 27]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. InfoDatin: Situasi Glaukoma di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2019 p. 1-12.
17. Schuster AK, Erb C, Hoffmann EM, Dietlein T, Pfeiffer N. The Diagnosis and Treatment of Glaucoma. Dtsch Arztebl Int. 2020 Mar 27;117(13):225-234. doi: 10.3238/arztebl.2020.0225.

Prognosis Glaukoma

Artikel Terkait

  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer
    Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 08 September 2023, 15:29
Efikasi dan Keamanan Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) telah mengalami perkembangan pesat dalam dekade terakhir sebagai pilihan terapi bagi pasien dengan glaukoma sudut...
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2022, 08:32
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2022, 11:23
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.