Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika sistem drainase mata mengalami blokade secara tiba-tiba akibat penutupan sudut yang terbentuk antara kornea dan iris. Pada kebanyakan kasus, glaukoma sudut tertutup berkaitan dengan penebalan lensa seiring usia yang menyebabkan peningkatan bertahap blok pupil relatif dan kemudian mendorong iris ke anterior.

Glaukoma normotensi banyak dihubungkan dengan gangguan vasospastik. Prevalensi gangguan vasospastik, seperti migraine dan fenomena Raynaud, telah dilaporkan tinggi pada pasien dengan glaukoma normotensi.[15]

Faktor Risiko

Faktor risiko glaukoma dibedakan antara faktor risiko umum, faktor risiko spesifik glaukoma sudut terbuka, spesifik glaukoma sudut tertutup, dan spesifik glaukoma normotensi.

Faktor Risiko Umum

Faktor risiko umum dari glaukoma adalah:

• Usia tua
• Riwayat keluarga mengalami glaukoma[11,12]

Faktor Risiko Glaukoma Primer Sudut Terbuka

Faktor risiko glaukoma primer sudut terbuka adalah:

• Demografi: ras Afrika atau Latin/Hispanik, jenis kelamin laki-laki
• Kondisi mata: peningkatan tekanan intraokular (TIO), miopia derajat tinggi, central corneal thickness yang tipis, tekanan perfusi okular yang rendah, perdarahan diskus, rasio cup-to-disc yang besar
• Kondisi sistemik: diabetes melitus tipe 2, tekanan darah sistolik dan diastolik yang rendah, hipotiroid[11]

Faktor Risiko Glaukoma Sudut Tertutup

Faktor risiko glaukoma sudut tertutup adalah:

• Ras Asia atau Inuit
• Jenis kelamin perempuan
• Hiperopia

• Peripheral anterior chamber dan central anterior chamber yang dangkal

• Kurvatura kornea yang lancip

• Axial length yang pendek

• Plateu iris[12]

Faktor Risiko Glaukoma Normotensi

Faktor risiko glaukoma normotensi adalah:

• Central corneal thickness yang tipis

• Fenomena Raynaud
• Penyakit vaskular perifer
• Migraine
• Hipotensi nokturnal
• Krisis hemodinamik
• Insufisiensi karotid[9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Intan Ekarulita