Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Glaukoma general_alomedika 2024-12-16T14:19:59+07:00 2024-12-16T14:19:59+07:00
Glaukoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Glaukoma

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Tujuan penatalaksanaan glaukoma adalah untuk menurunkan tekanan intraokular agar kerusakan saraf optik tidak berkembang. Pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka, penatalaksanaan dapat dilakukan dengan obat topikal seperti latanoprost atau timolol, terapi laser, maupun pembedahan.[15,17]

Terapi Emergensi pada Kondisi Glaukoma Sudut Tertutup Akut

Glaukoma sudut tertutup pada kondisi akut harus ditangani segera dengan pemberian acetazolamide 500 mg oral atau intravena. Obat-obatan topikal seperti disebutkan di atas juga dapat diberikan.

Posisikan pasien dalam keadaan berbaring untuk membantu meringankan blok pupil. Dokter juga dapat memberikan analgetik dan antiemetik sebagai terapi suportif.

Setelah kira-kira 1 jam, penurunan tekanan intraokular akan meningkatkan suplai darah ke iris dan membuatnya lebih responsif terhadap pilocarpine. Pilocarpine 2% atau 4% diberikan dalam dua dosis, dengan jarak 15 menit. Jika tekanan intraokular tetap tinggi setelah pemberian pilocarpine dosis kedua, pemberian agen hiperosmotik seperti manitol dapat dipertimbangkan. Pasien-pasien dengan kondisi kardiovaskular dan gangguan ginjal memerlukan perhatian khusus sebelum pemberian agen hipersomotik, karena efek sampingnya dapat mengancam jiwa.[20]

Terapi Topikal

Terapi awal yang biasa digunakan pada glaukoma adalah analog prostaglandin seperti latanoprost. Obat golongan ini biasanya diberikan sekali sehari di malam hari. Analog prostaglandin meningkatkan aliran keluar uveoskleral dan trabekular, sehingga menurunkan tekanan intraokular. Potensi efek samping mencakup hiperemia konjungtiva, peningkatan pertumbuhan bulu mata, pengurangan lemak periorbital, dan peningkatan pigmentasi iris dan kulit periokular.

Pilihan terapi lainnya adalah beta bloker seperti timolol. Obat golongan ini biasanya diberikan 1-2 kali sehari. Beta bloker bekerja dengan mengurangi produksi aqueous humor. Efek samping lokal utama beta bloker tetes mata adalah mata kering.

Alternatif lainnya adalah golongan alfa adrenergik agonis seperti brimonidine, parasimpatomimetik seperti pilocarpine, dan inhibitor karbonik anhidrase seperti brinzolamide. Contoh dan dosis obat selengkapnya dapat disimak pada Tabel 1.[11,19]

Tabel 1. Pilihan Terapi Topikal pada Glaukoma

Golongan Kelas Contoh Dosis Mekanisme
Analog prostaglandin

Bimatoprost

Latanoprost

Latanoprostene

Tafluprost

Travoprost

 

1 kali sehari malam hari Meningkatkan aliran pembuangan uveoskleral
Beta bloker

Carteolol

Levobunolol

Metipranolol

Timolol

Betaxolol

 

1 kali sehari pagi hari atau 2 kali sehari Menurunkan produksi aqueous humor

Alfa adrenergik agonis

Apraclonidine

Brimonidine

3 kali sehari Menurunkan produksi aqueous humor; menurunkan tekanan vena episkleral atau meningkatkan aliran uveoskleral
Parasimpatomimetik

Pilocarpine

Echothiophate

 

4 kali sehari Meningkatkan aliran pembuangan trabekular
Rho kinase inhibitor

Ripasudil

Netarsudil

Ripasudil 2 kali sehari;

Netarsudil 1 kali sehari

Meningkatkan aliran pembuangan trabekular; menurunkan tekanan vena episkleral; dan menurunkan produksi aqueous humor

Inhibitor karbonik anhidrase

Brinzolamide

Dorzolamide

 

3 kali sehari

Menurunkan produksi aqueous humor

Sumber: dr. Michael, Alomedika, 2022.[11,19]

Untuk kasus glaukoma, disarankan penggunaan kombinasi obat dari kelas yang berbeda, tetapi harus mempertimbangkan profil efek samping dan mekanisme kerja. Setelah meneteskan obat, mata harus tetap tertutup selama beberapa menit dan kantung konjungtiva bawah jangan disentuh. Hal ini diharapkan akan mengurangi aliran keluar obat melalui saluran air mata dan resorpsi melalui mukosa hidung sehingga mengurangi kemungkinan efek samping sistemik.[17]

Terapi Laser

Terapi laser dipertimbangkan sebagai tindakan tambahan jika obat topikal tidak cukup menurunkan tekanan intraokular. Perlu diketahui bahwa terapi laser hanya menghasilkan penurunan tekanan intraokular derajat moderat. Terapi laser dapat berupa trabekuloplasti ataupun iridotomi. Potensi komplikasi tindakan ini mencakup pengurangan tekanan yang tidak memadai atau berlebihan, peradangan, dan deformitas pupil.[17]

Terapi Bedah

Pembedahan patut dipertimbangkan jika terapi non-bedah tidak cukup untuk menurunkan tekanan intraokular atau menyebabkan efek samping yang tidak dapat ditoleransi. Penempatan stent pada kanal Schlemm merupakan salah satu jenis tindakan pembedahan minimal invasif yang bertujuan untuk menurunkan resistensi aliran keluar melalui trabecular meshwork.

Operasi glaukoma minimal invasif memiliki efek samping yang lebih sedikit tetapi juga menurunkan tekanan intraokular dengan jumlah yang lebih rendah. Pilihan terapi pembedahan lainnya adalah trabekulektomi, deep sclerotomy, dan kanaloplasti.

Pada glaukoma sudut tertutup akut, pembedahan umumnya diperlukan. Pembedahan dapat berupa iridotomi, iridektomi, ataupun lentektomi. Pembedahan pada glaukoma sudut tertutup akut dilakukan pada mata yang terkena dahulu, kemudian harus dilakukan pada mata sebelahnya karena risiko terkena mencapai 51%.[17]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Intan Ekarulita

Referensi

11. Gedde S, Vinod K, Wright M, Muir K, Lind J, Chen P et al. Primary Open-Angle Glaucoma Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2021;128(1):P71-P150.
15. Dietze J, Blair K, Havens SJ. Glaucoma. [Updated 2022 Jun 27]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
17. Schuster AK, Erb C, Hoffmann EM, Dietlein T, Pfeiffer N. The Diagnosis and Treatment of Glaucoma. Dtsch Arztebl Int. 2020 Mar 27;117(13):225-234. doi: 10.3238/arztebl.2020.0225.
18. Flores-Sánchez B, Tatham A. Acute angle closure glaucoma. British Journal of Hospital Medicine. 2019;80(12):C174-C179.
19. Momont A, Kaufman P. Medical Therapy for Glaucoma-IOP Lowering Agents. Medical Treatment of Glaucoma. 2019;:115-135.
20. Murray D. Emergency management: angle-closure glaucoma. Community Eye Health. 2018;31(103):64.

Diagnosis Glaukoma
Prognosis Glaukoma

Artikel Terkait

  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
    Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
  • Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer
    Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 08 September 2023, 15:29
Efikasi dan Keamanan Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) telah mengalami perkembangan pesat dalam dekade terakhir sebagai pilihan terapi bagi pasien dengan glaukoma sudut...
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2022, 08:32
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2022, 11:23
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.