Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Chlamydia yogi 2022-09-14T10:15:43+07:00 2022-09-14T10:15:43+07:00
Chlamydia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Chlamydia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan chlamydia yang utama adalah pemberian antibiotik. Tujuan penatalaksanaan selain untuk mengatasi infeksi akut juga untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti infertilitas, abses tuboovarium, dan kehamilan ektopik.[1]

Terapi Medikamentosa

Pemberian antibiotik pada chlamydia mengikuti rekomendasi WHO. Pilihan antibiotik tergantung pada ada-tidaknya komplikasi dan koinfeksi. Pada chlamydia uncomplicated, terapi yang dapat digunakan mencakup azithromycin, doxycycline, tetrasiklin, erythromycin, ataupun ofloxacin. Infeksi chlamydia anorektal diobati dengan doxycycline. Sementara itu, pilihan terapi pada infeksi chlamydia selama kehamilan adalah azithromycin, amoxicillin, dan erythromycin.

Apabila pasien mengalami koinfeksi dengan limfogranuloma venereum, maka antibiotik yang dapat digunakan adalah doxycycline, azithromycin, dan erythromycin. Dosis dan cara pemberian selengkapnya tercantum dalam Tabel 1.[2]

Doxycycline vs Azithromycin

Pada pasien yang tidak hamil, doxycycline adalah pilihan yang lebih disukai, terutama jika ada kekhawatiran untuk infeksi dubur. Namun, azithromycin harus diresepkan jika ada keraguan bahwa pasien dapat mematuhi regimen terapi doxycycline atau jika tidak jelas berapa lama pasien mengalami infeksi dan perawatan segera diperlukan. Azithromycin juga merupakan pilihan yang lebih disukai pada kehamilan karena efek teratogenik pada janin yang dapat disebabkan oleh doxycycline.[14]

Tabel 1. Regimen Antibiotik pada Chlamydia

Keterangan Antibiotik

Infeksi Chlamydia uncomplicated

 

●      Azithromycin 1000 mg (PO) dosis tunggal, atau

●      Doxycycline 100 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau

●      Tetrasiklin 500 mg (PO), diminum 4 kali sehari selama 7 hari, atau

●      Erythromycin 500 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau

●      Ofloxacin 200-400 mg (PO) diminum 2 kali sehari, selama 7 hari

Infeksi Chlamydia anorectal

 

Doxycycline 100 mg (PO) diminum 2 kali sehari, selama 7 hari

Infeksi Chlamydia pada kehamilan

●      Azithromycin 1000 mg (PO) dosis tunggal, atau

●      Amoxicillin 500 mg (PO) 3 kali sehari selama 7 hari, atau

●      Erythromycin 500 mg (PO) 2 kali sehari, selama 7 hari

Terapi pasien dengan koinfeksi LGV

 

●      Doxycycline 100 mg (PO) diminum 2 kali sehari, selama 21 hari

●      Apabila ada kontraindikasi dalam penggunaan doxycycline (misalnya karena alergi, atau hamil), maka pilihan obat kedua yakni Azithromycin 1000 mg (PO) 1 kali per minggu, selama 3 minggu, atau

●      Erythromycin 500 mg (PO) diminum 4 kali sehari selama 21 hari

Expedited partner therapy         Azithromycin 1000 mg (PO) dosis tunggal

Sumber: Novita, Alomedika, 2022.[2,14]

Kepatuhan Terhadap Terapi

Jika doxycycline atau obat lain yang memerlukan regimen terapi 7 hari atau lebih akan digunakan, pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya kepatuhan terhadap regimen pengobatan. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa pasien pria dengan chlamydia yang melewati 1 atau lebih dosis berisiko hingga 9 kali lipat mengalami kegagalan terapi.[15]

Penatalaksanaan Partner Seksual

Semua individu yang pernah melakukan kontak seksual dengan pasien yang didiagnosis chlamydia dalam 60 hari terakhir perlu mendapat pengobatan. Minta pasien untuk memberi tahu pasangan mereka mengenai diagnosis chlamydia yang didapatnya, serta mengenai perlunya evaluasi dan pengobatan medis bagi partner seksual tersebut.

Strategi alternatif adalah dengan memberikan expedited partner therapy (EPT), yaitu praktik mengobati pasangan seks pasien tanpa melakukan evaluasi terlebih dulu pada pasangannya. Regimen EPT yang dapat digunakan adalah azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal.[13]

Terapi Gonorrhea

Karena infeksi gonorrhea dan chlamydia sering terjadi berbarengan, semua pasien dengan chlamydia perlu menjalani pemeriksaan adanya infeksi gonorrhea. Meskipun pasien asimptomatik, seluruh pasien yang memiliki hasil NAAT positif N. gonorrhoeae harus mendapat terapi gonorrhea sebagai tambahan terapi chlamydia. Jika hasil NAAT N. gonorrhoeae negatif, pasien tidak memerlukan terapi tambahan gonorrhea.[1,2]

Nonmedikamentosa

Terapi nonmedikamentosa bermanfaat untuk mencegah rekurensi dan penularan lebih lanjut dari chlamydia.

Abstinensia Hubungan Seksual

Abstinensia hubungan seksual perlu dilakukan hingga pasien menyelesaikan rejimen pengobatan, gejala telah teratasi, dan pasangan seks telah diobati.[1,2,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Abi Noya

Referensi

1. Qureshi S. Chlamydia (Chlamydial Genitourinary Infections). Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/214823-clinical#b1
2. Mohseni M, Sung S, Takov V. Chlamydia. [Updated 2022 Apr 30]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537286/
13. CDC. Expedited Partner Therapy. 2021. https://www.cdc.gov/std/ept/default.htm
14. Workowski KA, Bachmann LH, Chan PA, et al. Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021. MMWR Recomm Rep 2021; 70:1.
15. Khosropour CM, Manhart LE, Colombara DV, et al. Suboptimal adherence to doxycycline and treatment outcomes among men with non-gonococcal urethritis: a prospective cohort study. Sex Transm Infect 2014; 90:3.

Diagnosis Chlamydia
Prognosis Chlamydia

Artikel Terkait

  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
  • Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
    Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
  • Pedoman Profilaksis Penyakit Menular Seksual Bakterial 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Profilaksis Penyakit Menular Seksual Bakterial 2024 – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.