Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) general_alomedika 2022-08-05T11:51:16+07:00 2022-08-05T11:51:16+07:00
Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Etiologi Middle East Respiratory Syndrome atau yang dikenal dengan MERS, adalah virus MERS-CoV. Virus MERS-CoV termasuk dalam golongan betacoronavirus. Transmisi zoonotik virus penyebab MERS adalah kelelawar dan dromedari, yaitu unta berpunuk satu. Saat ini, dromedari telah terbukti menularkan MERS kepada manusia, sedangkan peran kelelawar sebagai reservoir masih dalam penelitian.[1,6]

Etiologi

MERS-CoV merupakan virus yang memiliki struktur rantai tunggal RNA, dengan 2 protein replikasi. Protein struktural virus yang terdiri dari membran, spike, nukleokapsid dan envelope, serta protein lain berfungsi untuk replikasi dan menyebabkan penyakit.[10]

Referensi

1. World Health Organization (WHO). Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV), Fact Sheet. Geneva: WHO; 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/middle-east-respiratory-syndrome-coronavirus-(mers-cov)

6. Mubarak A, Alturaiki W, Hemida MG. Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV): Infection, Immunological Response, and Vaccine Development. Journal of immunology research. 2019;2019.
9. Gompf SG. Middle East Respiratory Syndrome (MERS). 2019. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/2218969-overview#a3
10. Memish ZA, Perlman S, Van Kerkhove MD, Zumla A. Middle East respiratory syndrome. Lancet. 2020 Mar 28;395(10229):1063-1077. doi: 10.1016/S0140-6736(19)33221-0. Epub 2020 Mar 4. PMID: 32145185; PMCID: PMC7155742.
11. Hui DS, Azhar EI, Kim YJ, Memish ZA, Oh MD, Zumla A. Middle East respiratory syndrome coronavirus: risk factors and determinants of primary, household, and nosocomial transmission. Lancet Infect Dis. 2018 Aug;18(8):e217-e227. doi: 10.1016/S1473-3099(18)30127-0. Epub 2018 Apr 18. PMID: 29680581; PMCID: PMC7164784.
12. Centers for Disease Control and Prevention. People Who May Be at Increased Risk for MERS. 2022. https://www.cdc.gov/coronavirus/mers/risk.html

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Middle East Respir...
Epidemiologi Middle East Respira...

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19
    Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19
  • Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
    Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
  • Apakah Terapi Plasma Konvalesens untuk COVID-19 Masih Diperlukan?
    Apakah Terapi Plasma Konvalesens untuk COVID-19 Masih Diperlukan?
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 14 jam yang lalu
Ikuti e-Course “Manajemen Luka Bakar” ber-SKP Kemenkes di Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterDokter udah siap tangani luka bakar di praktik sehari-hari? e-Course “Manajemen Luka Bakar” hadir untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Memilih jurusan spesialis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter umum yang baru selesai internship. Saya ingin bertanya tentang pandangan dokter2 semua tips untuk memilih jurusan spesialis yang akan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 18 jam yang lalu
Cara Cerdas untuk Simpan Resep dengan Fitur myPatient!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterFitur MyPatient dari Alomedika memungkinkan dokter menyimpan resep dengan aman secara digital. MyPatient juga memastikan data pasien terlindungi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.