Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Facial Fillers monika-natalia 2024-04-15T10:16:49+07:00 2024-04-15T10:16:49+07:00
Facial Fillers
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Facial Fillers

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Komplikasi facial fillers yang paling ditakutkan adalah nekrosis jaringan dan oklusi intravaskular, termasuk arteri retina yang berisiko kebutaan permanen dalam waktu 90 menit bila tidak ditata laksana dengan baik. Pada keadaan ini pemberian hyaluronidase subkutan sebagai reverse pada penggunaan filler asam hialuronat diperlukan. Komplikasi eritema, hematoma dapat segera muncul, tetapi dapat hilang spontan dalam beberapa jam hingga 2–3 hari.[1,5,7,8]

Oklusi Arteri Retina

Oklusi arteri retina merupakan komplikasi yang jarang, tetapi paling ditakutkan karena berisiko kebutaan dalam 90 menit. Oklusi arteri retina merupakan keadaan terjadinya sumbatan pada arteri retina sentral.

Pasien biasanya mengeluh penurunan penglihatan mendadak dengan kondisi mata yang tenang, tidak didapatkan eritema maupun keluhan nyeri. Pada keadaan ini, enzim hyaluronidase sebagai reverse harus diberikan, di samping tata laksana lain seperti ocular massage, isosorbid dinitrat, maupun terapi oksigen hiperbarik.[1,5,7,8]

Nekrosis Jaringan

Nekrosis pada daerah injeksi dapat diakibatkan oklusi vaskular dari bahan filler, tetapi jarang terjadi. Peningkatan rasa nyeri setelah perawatan juga perlu diwaspadai, karena dapat disebabkan oleh oklusi, reaksi inflamasi, maupun cedera saraf selama tindakan penyuntikan.[1,5,7]

Edema

Risiko edema dapat dikurangi dengan mengurangi jumlah injeksi perkutan, kombinasi anestesi lokal dengan epinefrin, memberikan kompres dingin setelah prosedur facial fillers dilakukan, dan menghindari melakukan prosedur selama menstruasi.[1,5,7]

Hematoma

Hematoma dapat terjadi karena cedera pembuluh darah pada saat penyuntikkan, maupun tekanan terlalu kuat. Hematoma dapat membaik spontan dalam 5–10 hari. Untuk meminimalisir komplikasi pada injeksi facial fillers, diperlukan pemahaman anatomi yang baik serta presisi dalam menyuntikkan bahan filler, yaitu maksimal 0,05–0,2 cm3 setiap suntikan.[1,5,7]

Nodul dan Papul

Komplikasi yang terlihat dalam jangka pendek dan menengah adalah terlihatnya bahan filler di permukaan kulit berupa papul keputihan atau nodul yang teraba atau terlihat, biasanya terjadi bila bahan filler diinjeksikan terlalu superfisial.

Nodul juga dapat muncul sebagai respon tubuh terhadap benda asing. Komplikasi reaksi granulomatosa juga dapat terjadi sebagai reaksi inflamasi kronik pada area injeksi sekitar 2 bulan setelah prosedur.[1,5,7]

Alergi

Reaksi alergi terhadap bahan filler juga dapat terjadi. Walaupun jarang terjadi, reaksi alergi yang berat seperti syok anafilaksis dapat terjadi pada tindakan injeksi filler. Maka dari itu, pada prosedur ini, ketersediaan resuscitation kit dengan epinefrin dan oksigen diperlukan.[1,5,7]

Referensi

1. Akinbiyi T, Othman S, Familusi O, Calvert C, Card EB, Percec I. Better Results in Facial Rejuvenation with Fillers. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2020 Oct 15;8(10):e2763. doi: 10.1097/GOX.0000000000002763. PMID: 33173655; PMCID: PMC7647625.
5. Carpintero, et al. Dermal Fillers: Types, Indications, and Complications. Actas Dermosiiliogr. 2010;101(5):381–393
7. Goodman, et al. Facial aesthetic injections in clinical practice: Pretreatment and posttreatment consensus recommendations to minimize adverse outcomes. Australasian Journal of Dermatology (2020) 61, 217–225
8. Sito, et al. Vascular Complications after Facial filler Injection: A literature review and Meta Analysis. J Clin Aesthet Dermatol. 2019;12(6):E65–E72

Teknik Facial Fillers
Edukasi Pasien Facial Fillers

Artikel Terkait

  • Asam Hialuronat sebagai Dermal Filler untuk Mengatasi Kerutan
    Asam Hialuronat sebagai Dermal Filler untuk Mengatasi Kerutan
  • Meminimalkan Risiko Komplikasi Akibat Injeksi Dermal Filler
    Meminimalkan Risiko Komplikasi Akibat Injeksi Dermal Filler
  • E-Course Filler Injection
    E-Course Filler Injection
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.