Pedoman Klinis Facial Fillers
Pedoman klinis facial fillers yang perlu diingat adalah indikasinya untuk memperbaiki kontur wajah dan face rejuvenation atau meremajakan kulit. Facial fillers merupakan prosedur dermatologis invasif minimal yang dilakukan dengan injeksi filler, seperti asam hialuronat.
Teknik injeksi dalam melakukan tindakan facial fillers yang paling sering termasuk fanning, linear threading, cross–hatching, layering, dan injeksi depot. Volume injeksi sebaiknya tidak lebih dari 0,05–0,2 cm3 untuk mengurangi efek samping.[1,5,7]
Sebelum injeksi, analisis anatomi wajah perlu dilakukan, penilaian riwayat medis pasien dan kontraindikasi pasien sebelum prosedur, seperti ibu hamil dan menyusui, gangguan pembekuan darah, autoimun, alergi, serta inflamasi/alergi area suntikan, misal infeksi herpes simplex.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)