Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Operasi Bariatrik annisa-meidina 2025-02-05T10:47:06+07:00 2025-02-05T10:47:06+07:00
Operasi Bariatrik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Operasi Bariatrik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi pasien operasi bariatrik perlu mencakup perubahan pola makan signifikan setelah operasi. Hal ini termasuk adanya pembatasan porsi makan, pentingnya konsumsi makanan yang bergizi dengan fokus pada protein tinggi, serta menghindari makanan dengan kadar gula tinggi atau berlemak yang dapat menyebabkan dumping syndrome.

Pasien juga harus diedukasi untuk makan perlahan, mengunyah makanan dengan baik, dan menghindari cairan saat makan untuk meminimalkan risiko obstruksi atau mual. Suplementasi vitamin dan mineral, terutama vitamin B12, zat besi, kalsium, dan vitamin D, akan diperlukan seumur hidup untuk mencegah defisiensi nutrisi dan komplikasi lebih lanjut.

Selain aspek nutrisi, edukasi mengenai perubahan gaya hidup secara umum sangat diperlukan. Pasien harus diberitahu tentang pentingnya aktivitas fisik yang teratur untuk mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Pemeriksaan medis rutin, termasuk frekuensi dan jarak antar kunjungannya, juga harus dijelaskan.

Pasien juga perlu memahami tanda-tanda komplikasi dini seperti perdarahan, infeksi luka, atau kebocoran anastomosis, serta mengetahui kapan harus mencari pertolongan medis segera. Edukasi psikologis juga penting, mengingat perubahan fisik dan potensi masalah psikososial yang bisa timbul selama proses pemulihan dan penurunan berat badan.[1-3,11]

Referensi

1. Hage K, et al. Future Prospects of Metabolic and Bariatric Surgery: A Comprehensive Review. Healthcare (Basel). 2024 Aug 26;12(17):1707.
2. Buckell J, et al. What is the effect of bariatric surgery on health-related quality of life in people with obesity? Observational cohort analysis of the United Kingdom National Bariatric Surgery Registry. Int J Surg. 2024 Aug 22;110(11):6898–6905.
3. Sohan PR, et al. Long-Term Effectiveness and Outcomes of Bariatric Surgery: A Comprehensive Review of Current Evidence and Emerging Trends. Cureus. 2024 Aug 9;16(8):e66500.
11. Saber AA. Bariatric Surgery Treatment & Management. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/197081-treatment

Komplikasi Operasi Bariatrik
Pedoman Klinis Operasi Bariatrik

Artikel Terkait

  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Farmakoterapi untuk Obesitas
    Farmakoterapi untuk Obesitas
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
    Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
  • Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika
    Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...
Anonymous
Dibuat 24 Januari 2025, 10:30
Program diet gizi bagaimana menentukan kebutuhan kalori harian
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Bagaimana cara menentukan kebutuhan kalori harian dan aktivitas fisik seseorang, serta metode apa yang digunakan untuk melakukan program diet penurunan berat...
dr. Meva Nareza T
Dibalas 24 Januari 2025, 09:37
Manajemen Berat Badan dan Glukosa dalam Darah dengan Diet Rendah Indeks Glikemik - Infografik ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
2 Balasan
Alo Dokter!Selama beberapa dekade terakhir, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas terus meningkat di semua kelompok usia. Berdasarkan data RISKESDAS,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.