Kontraindikasi Operasi Bariatrik
Kontraindikasi operasi bariatrik adalah pada pasien yang sedang hamil, menderita penyakit kejiwaan berat, serta memiliki gangguan makan aktif. Operasi bariatrik juga dikontraindikasikan jika pasien memiliki kontraindikasi tindakan pembedahan secara umum yang akan meningkatkan risiko kardiovaskular dan risiko anestesi.[6-8]
Gangguan Psikiatri Aktif yang Tidak Terkontrol
Kontraindikasi operasi bariatrik meliputi gangguan psikiatri aktif yang tidak terkontrol, seperti depresi berat atau psikosis, karena dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk mengikuti pedoman pascaoperasi. Penyalahgunaan alkohol atau zat lain juga menjadi kontraindikasi karena meningkatkan risiko komplikasi anestesi dan menghambat proses pemulihan.
Kontraindikasi lain dari operasi bariatrik adalah adanya gangguan makan aktif, seperti binge eating disorder, karena perilaku ini dapat menyebabkan kegagalan penurunan berat badan pascaoperasi dan komplikasi gastrointestinal.[6-8]
Penyakit Medis Berat
Selain itu, adanya penyakit medis berat, seperti gagal jantung dekompensasi, kanker metastatik, atau sirosis hati dengan hipertensi portal, juga menjadi kontraindikasi operasi. Kondisi-kondisi ini akan meningkatkan risiko mortalitas perioperatif sehingga pasien dianggap tidak layak untuk menjalani prosedur ini.[6-8]
Kesulitan Memahami Pedoman Pascaoperasi
Operasi bariatrik juga dikontraindikasikan pada pasien yang tidak dapat memahami atau mematuhi instruksi medis, termasuk pedoman diet dan tindak lanjut jangka panjang dari prosedur ini. Kepatuhan yang buruk dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kekurangan nutrisi atau gagal penurunan berat badan.[6-8]