Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Intravenous Pyelography general_alomedika 2023-06-19T14:30:58+07:00 2023-06-19T14:30:58+07:00
Intravenous Pyelography
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Intravenous Pyelography

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Kontraindikasi utama intravenous pyelography (IVP) atau intravenous urography (IVU) adalah kehamilan, pasien dengan gangguan fungsi ginjal dengan kreatinin serum >2 mg/dL, dan pasien yang memiliki risiko alergi terhadap kontras.[3,4,8]

Beberapa faktor yang dapat menjadi kontraindikasi seseorang untuk menerima kontras adalah riwayat pernah mengalami reaksi alergi terhadap media kontras di masa lalu, riwayat atopi, penyakit jantung tertentu, dan gangguan ginjal.[3,7]

Riwayat Alergi Terhadap Kontras

Pasien dengan riwayat reaksi alergi akibat kontras diperkirakan memiliki risiko untuk mengalami reaksi alergi kembali sebesar 5 kali lipat lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki riwayat alergi kontras.[3,7]

Riwayat Atopi

Jika ada riwayat atopi, IVP dapat dilakukan dengan menggunakan regimen premedikasi untuk mengurangi risiko syok anafilaksis. Akan tetapi, manfaat dan risiko tetap harus didiskusikan dengan matang bersama pasien. Pasien dengan riwayat asma memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami reaksi terhadap kontras.[3,7]

Penyakit Jantung

Pasien dengan penyakit jantung tertentu seperti gagal jantung kongestif, stenosis aorta, kardiomiopati berat, dan/atau hipertensi pulmonal memiliki risiko lebih tinggi mengalami reaksi terhadap kontras.[3,7]

Gangguan Ginjal

Media kontras dapat berisiko menurunkan fungsi ginjal secara cepat setelah injeksi. Hal ini disebut dengan nefrotoksisitas kontras. Faktor risiko nefrotoksisitas kontras meliputi gangguan fungsi ginjal yang sudah ada sebelumnya, diabetes mellitus, dehidrasi, penggunaan diuretik, usia >70 tahun, hipertensi, dan hiperurisemia.[3,7]

Kondisi Medis Lain

Pasien dengan kondisi medis lain seperti pheochromocytoma, sickle cell disease, dan multiple myeloma juga menjadi kontraindikasi relatif penggunaan kontras.[3,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. Watson N, Jones H. Chapman & Nakielny’s Guide to Radiological Procedures. 7th Edition. Elsevier; 2018.
4. Amin Z, Salam A. Role of Ultrasound and Intravenous Urography in Patients with Renal Colic. Pakistan Armed Forces Medical Journal. 2011;61(4):630-633.
7. Mathur M. Urography. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1890669-overview
8. Schmitz PG. Kidneys, Ureters, and Bladder (KUB) Imaging. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2165400-overview#a4

Indikasi Intravenous Pyelography
Teknik Intravenous Pyelography

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2024, 11:34
Hematuria susp trauma uretra
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin konsul px laki2 dgn hematuria 1x hari ini berupa clot. Awalnya sempat sulit bak pagi ini, saat dihejankan keluar clot darah, setelah itu bak...
Anonymous
Dibalas 02 Juli 2023, 13:35
Tata laksana hematuria setelah khitan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien laki laki 7th datang ke puskesmas dengan keluhan hematuria, terakhir keluar 1 hari yang lalu, darah juga keluar menetes setelah kencing...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.