Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Intravenous Pyelography general_alomedika 2023-06-19T14:30:41+07:00 2023-06-19T14:30:41+07:00
Intravenous Pyelography
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Intravenous Pyelography

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Pedoman klinis yang harus diperhatikan dalam menjalankan intravenous pyelography: (IVP) atau intravenous urography (IVU) mencakup indikasi dan kontraindikasi tindakan, persiapan sebelum pemeriksaan, dan edukasi yang perlu diberikan pada pasien setelah tindakan. Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan:

  • IVP dilakukan untuk evaluasi obstruksi saluran kemih, evaluasi integritas saluran kemih pascatrauma, evaluasi kelainan kongenital saluran kemih, dan evaluasi lesi saluran kemih penyebab hematuria atau infeksi

  • Sebelum melakukan IVP, pastikan pasien tidak sedang hamil, memiliki fungsi ginjal baik, dan tidak memiliki gangguan jantung. Perlu digali juga riwayat alergi terhadap kontras dan riwayat atopi pada pasien
  • Jelaskan langkah prosedur pada pasien dan minta informed consent. Setelah itu, pasien diminta berpuasa minimal 5 jam dan diminta mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan
  • Prosedur diawali dengan pengambilan foto X-ray pilot, lalu diikuti dengan injeksi kontras intravena secara bolus dan pengambilan foto serial
  • Penggunaan alat kompresi tidak disarankan pada pasien dengan riwayat bedah abdomen, riwayat trauma saluran kemih, nyeri perut berat, massa abdomen berukuran besar seperti aneurisma aorta, riwayat transplantasi ginjal, dan diversi urine
  • Setelah pemeriksaan IVP selesai, lakukan follow-up dalam 24 jam. Pantau ada tidaknya tanda-tanda reaksi alergi, peradangan, atau ekstravasasi kontras yang berlebihan[1,3,4,7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Mehta SR, Annamaraju P. Intravenous Pyelogram. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559034/
3. Watson N, Jones H. Chapman & Nakielny’s Guide to Radiological Procedures. 7th Edition. Elsevier; 2018.
4. Amin Z, Salam A. Role of Ultrasound and Intravenous Urography in Patients with Renal Colic. Pakistan Armed Forces Medical Journal. 2011;61(4):630-633.
7. Mathur M. Urography. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1890669-overview
8. Schmitz PG. Kidneys, Ureters, and Bladder (KUB) Imaging. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2165400-overview#a4

Edukasi Pasien Intravenous Pyelo...

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2024, 11:34
Hematuria susp trauma uretra
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin konsul px laki2 dgn hematuria 1x hari ini berupa clot. Awalnya sempat sulit bak pagi ini, saat dihejankan keluar clot darah, setelah itu bak...
Anonymous
Dibalas 02 Juli 2023, 13:35
Tata laksana hematuria setelah khitan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien laki laki 7th datang ke puskesmas dengan keluhan hematuria, terakhir keluar 1 hari yang lalu, darah juga keluar menetes setelah kencing...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.