Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kardioversi annisa-meidina 2025-04-10T14:57:41+07:00 2025-04-10T14:57:41+07:00
Kardioversi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kardioversi

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Cardioversion atau kardioversi adalah suatu prosedur tindakan medis untuk mengembalikan irama jantung yang cepat abnormal atau takiaritmia menjadi irama jantung normal atau sinus. Terdapat dua jenis kardioversi, yaitu kardioversi elektrik dengan memberikan dosis terapeutik kejut listrik ke jantung menggunakan alat khusus, dan kardioversi kimiawi atau farmakologis dengan hanya memberikan obat yang berfungsi memulihkan irama jantung.[1,3,5,7]

Kardioversi elektrik dikenal juga dengan kardioversi tersinkronisasi dimana hantaran kejut listrik diberikan bersamaan (tersinkronisasi) dengan kompleks QRS, sehingga hantaran kejut tidak terjadi selama masa refrakter relatif siklus jantung. Penggunaan kardioversi elektrik menjadi pilihan utama untuk mengembalikan ritme jantung terutama pada kasus kegawatan dengan kondisi hemodinamik yang tidak stabil.[1,5-8]

Kardioversi

Kardioversi diindikasikan pada pasien dengan gangguan aritmia seperti atrial fibrilasi, atrial flutter, supraventrikular takikardia, dan gangguan takikardia lain yang tidak terkait dengan toksisitas digitalis. Penelitian telah menunjukkan bahwa kardioversi dapat mengembalikan irama sinus pada hingga > 95% pasien, tergantung pada tipe takiaritmia yang dialami. Meskipun demikian, kardioversi dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti fibrilasi ventrikel, bradikardia, nekrosis miokard, hipotensi transien, dan luka bakar.[2,8,12-13]

Kardioversi Elektrik

Kardioversi elektrik merupakan kardioversi tersinkronisasi dengan kompleks QRS yang memiliki kesamaan prosedur dengan defibrilasi listrik di mana arus listrik transthoracic diterapkan ke dada (toraks) anterior untuk menghentikan takiaritmia yang mengancam jiwa dengan hemodinamik tidak stabil. Namun, tidak seperti defibrilasi yang digunakan pada pasien henti jantung, kardioversi tersinkronisasi dilakukan pada pasien yang masih memiliki denyut nadi namun tidak stabil secara hemodinamik.[1,3-5,8]

Kardioversi tersinkronisasi terdiri atas dua jenis yaitu kardioversi eksternal dan kardioversi internal.[5,6,8]

Kardioversi Eksternal

Kardioversi eksternal merupakan tindakan medis yang memberikan energi kejut listrik (electrical shock) yang tersinkronisasi dengan kompleks QRS. Dosis terapeutik dari kardioversi eksternal berkisar antara 50-200 J yang diberikan melalui dua pad elektroda (paddle) atau melalui adhesive “hands-free” pads yang terpasang di dada (toraks). Sebelum dilakukan terapi dengan kardioversi eksternal pasien akan di sedasi secara adekuat dengan short-acting agent seperti midazolam atau propofol.[5,8]

Kardioversi Internal

Kardioversi internal merupakan pemberian kejut listrik (electric shock) dosis rendah melalui beberapa kateter khusus sementara yang ditempatkan di dalam jantung di bawah panduan fluoroscopic. Salah satu dari kateter tersebut akan terhubung dengan defibrillator eksternal yang memberikan kejutan bifasik (biphasic shocks).[5,8]

Kardioversi Farmakologis

Kardioversi farmakologis merupakan tindakan medis yang bertujuan untuk mengonversi irama jantung abnormal yang memiliki potensi berbahaya menjadi irama sinus normal dengan bantuan obat-obatan seperti agen antiaritmia. Beberapa obat yang sering digunakan pada kardioversi farmakologis adalah adenosine, diltiazem, amiodarone, dan metoprolol yang umumnya lebih sering diberikan secara intravena dibandingkan secara oral.[7,9,14,16]

Keberhasilan dari terapi kardioversi farmakologis dalam mengonversi irama jantung abnormal menjadi irama sinus normal bergantung pada banyak faktor seperti usia pasien, etiologi aritmia, dan durasi aritmia.[7,9]

Referensi

1. Soar J, Bo¨ttiger B W, et al. European Resuscitation Council Guidelines 2021: Adult advanced life support. Resuscitation. 2021;161:115-151 DOI: https://doi.org/10.1016/j.resuscitation.2021.02.010
2. Hindricks G, Potpara T, Dagres N, et al. 2020 ESC Guidelines for the diagnosis and management of atrial fibrillation developed in collaboration with the European Association of Cardio-Thoracic Surgery (EACTS). European Heart Journal. 2020;00:1-125 DOI:10.1093/eurheartj/ehaa612
3. Shah S N. Defibrillation and Cardioversion. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/80564-overview
4. Khatami M, Pope M K, et al. Cardioversion Safety – Are We Doing Enough?. Cardiology. 2020;0:1-6 DOI:10.1159/000509343
5. Goyal A. Synchronized Electrical Cardioversion. StatPearls. 2023. https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/29803
6. Valentinuzzi M E, Arriascu L A. Electrical Cardioversion: A Review. Int J Clin Cardiol. 2020;7(1):1-6 DOI: 10.23937/2378-2951/1410164
7. Prasai P, Shrestha D B, et al. Electric Cardioversion vs. Pharmacological with or without Electric Cardioversion for Stable New-Onset Atrial Fibrillation: A Systematic Review and Meta-Analysis. J. Clin. Med. 2023;12(1165):1-14 DOI: https://doi.org/10.3390/jcm12031165
8. Beinart S C. Synchronized Electrical Cardioversion. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1834044-overview
9. Goyal A, Hill J, Singhal M. Pharmacological Cardioversion. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470536/
12. Emergency Care Institute New South Wales. Circulation - DC cardioversion. ACI Health NSW Goverment. 2020. https://aci.health.nsw.gov.au/networks/eci/clinical/procedures/procedures/575447
13. Shima N, Miyamoto K, Kato S, Yoshida T, et al. Primary success of electrical cardioversion for new-onset atrial fibrillation and its association with clinical course in noncardiac critically ill patients: sub-analysis of a multicenter observational study. Journal of Intensive Care. 2021;9(46):1-9 DOI: https://doi.org/10.1186/s40560-021-00562-8
14. Pritchard B, Thompson H. Procainamide. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557788/
16. Kumar R, Gupta A, Isser H S. Narrow Complex Tachycardias—Therapeutic and Diagnostic Role of Adenosine. JAMA Intern Med. 2022;182(4):436-437 DOI:10.1001/jamainternmed.2021.7764

Indikasi Kardioversi

Artikel Terkait

  • Durasi Resusitasi Jantung Paru pada Henti Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Durasi Resusitasi Jantung Paru pada Henti Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 07:18
Resusitasi atau tidak? Apa saja tanda2 kematian ireversible?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Jika pasien gawat darurat apneu, henti jantung dilakukan resusitasi jantung paru.Bagaimana dengan pasien di bangsal rumah sakit, didapatkan sudah dalam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.