Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Sulfasalazine annisa-meidina 2023-06-12T09:19:00+07:00 2023-06-12T09:19:00+07:00
Sulfasalazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Sulfasalazine

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Di Indonesia, fomulasi sulfasalazine adalah dalam bentuk kaplet salut enterik untuk penggunaan oral. Penyimpanan idealnya pada suhu 15-30°C.[1,4,5]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, sulfasalazine tersedia dalam bentuk kaplet salut enterik oral. Kekuatan sediaan adalah 500 mg.[5]

Cara Mengonsumsi

Sulfasalazine dikonsumsi per oral. Konsumsi lebih disukai setelah makan untuk mengurangi efek samping saluran cerna. Pasien yang mengonsumsi sulfasalazine perlu disarankan untuk minum air yang cukup untuk menghindari kristaluria dan pembentukan batu saluran kemih.[1]

Cara Penyimpanan

Sulfasalazine sebaiknya disimpan pada suhu 25°C. Kisaran temperatur yang disarankan adalah 15-30°C.[1]

Kombinasi dengan Obat Lain

Dalam penanganan rheumatoid arthritis, sulfasalazine biasanya digunakan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau disease modifying drug (DMARD) seperti azathioprine dan methotrexate.[1]

Kombinasi Obat yang Sedang dalam Penelitian

Sedang berjalan penelitian terkait kombinasi sulfasalazine dengan metformin maupun sulfasalazine dengan esomeprazole pada jaringan plasenta penderita preeklampsia. Data awal mengindikasikan bahwa kombinasi sulfasalazine dengan metformin maupun esomeprazole mengurangi produksi faktor antiangiogenik, sehingga berpotensi bermanfaat dalam penanganan preeklampsia.[9,10]

Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa kombinasi sulfasalazine dengan febuxostat mampu meningkatkan distribusi sulfasalazine ke korda spinalis. Kombinasi ini diduga bermanfaat untuk meningkatkan efek antiinflamasi dan antinyeri.[3]

Studi pada hewan coba lainnya juga mengindikasikan bahwa kombinasi platelet-lysate (PL) dan sulfasalazine mengurangi produksi sitokin proinflamasi pada mencit  dengan kolitis ulseratif. Selain itu, terdapat studi in vitro yang menunjukkan bahwa kombinasi sulfasalazine dan ekstrak Elaeocarpus sylvestris efektif meredakan inflamasi pada kasus arthritis.[11,12]

Referensi

1. American Society of Health-System Pharmacists. Sulfasalazine. Drugs.com, 2022. https://www.drugs.com/monograph/sulfasalazine.html
3. Yasukochi S, Kusunose N, Matsunaga N, Koyanagi S, Ohdo S. Sulfasalazine alleviates neuropathic pain hypersensitivity in mice through inhibition of SGK-1 in the spinal cord. Biochem Pharmacol 2021;185. https://doi.org/10.1016/j.bcp.2021.114411.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional. 2020.
5. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
9. Brownfoot FC, Hastie R, Hannan NJ, Cannon P, Nguyen T V., Tuohey L, et al. Combining metformin and sulfasalazine additively reduces the secretion of antiangiogenic factors from the placenta: Implications for the treatment of preeclampsia: Treating preeclampsia with combination metformin and sulfasalazine. Placenta 2020;95:78–83. https://doi.org/10.1016/j.placenta.2020.04.010.
10. Binder NK, Brownfoot FC, Beard S, Cannon P, Nguyen T V., Tong S, et al. Esomeprazole and sulfasalazine in combination additively reduce sFlt-1 secretion and diminish endothelial dysfunction: potential for a combination treatment for preeclampsia. Pregnancy Hypertens 2020;22:86–92. https://doi.org/10.1016/j.preghy.2020.07.013.
11. Yousefi‐Ahmadipour A, Ebrahimi‐Barough S, Niknia S, Allahverdi A, Mirzahosseini-pourranjbar A, Tashakori M, et al. Therapeutic effects of combination of platelet lysate and sulfasalazine administration in TNBS-induced colitis in rat. Biomedicine and Pharmacotherapy 2020;125. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2020.109949.
12. Negi M, Baek HJ, Park DW, So R, Kwon JE, Jeon H, et al. Elaeocarpus sylvestris extract (ESE) inhibits inflammatory mediators and increases the efficacy of sulfasalazine in rheumatoid arthritis. Phytomedicine Plus 2022;2. https://doi.org/10.1016/j.phyplu.2021.100207.

Farmakologi Sulfasalazine
Indikasi dan Dosis Sulfasalazine

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
  • Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
    Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah
    Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Jelita Cinta Tariska Permatasari
Dibalas 01 Juli 2024, 08:05
Pasien wanita 60 th mengeluh nyeri dan susah menggerakkan jari-jari tangan
Oleh: Jelita Cinta Tariska Permatasari
1 Balasan
Pasien wanita 60 th datang dengan keluhan nyeri pada punggung belakang jari susah digerakkan TD 160/100 mmghDiagnosis dan tatalaksanya apa ya dok mohon...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2023, 16:54
Bagaimana cara membedakan septic arthritis dengan RA fase flare?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, bagaimana cara membedakan septic arthirits dengan RA yg sedang ngeflare? Terima kasih
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 31 Januari 2022, 09:55
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.