Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Sulfasalazine annisa-meidina 2023-06-12T09:22:26+07:00 2023-06-12T09:22:26+07:00
Sulfasalazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Sulfasalazine

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan sulfasalazine jangka panjang yang diperlukan adalah pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, dan fungsi hepar. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan selama penggunaan sulfasalazine.[1,7,14,15]

Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah lengkap diperlukan karena penggunaan sulfasalazine telah dilaporkan menyebabkan agranulositosis, anemia aplastik, atau diskrasia darah lain. Pemeriksaan darah lengkap dan diferensial perlu dilakukan sebelum memulai terapi sulfasalazine dan setiap 2 minggu selama 3 bulan pertama terapi. Kemudian, lakukan pemantauan sebulan sekali selama 3 bulan kedua, lalu setiap 3 bulan sekali dan sesuai indikasi klinis.[1]

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Sulfasalazine dapat menyebabkan toksisitas ginjal seperti kolik ginjal, kristaluria, dan urolitiasis. Pemantauan dilakukan dengan urinalisis dan tes fungsi ginjal lain secara berkala selama terapi sulfasalazine.[1]

Pemeriksaan Fungsi Hepar

Terdapat risiko hepatotoksisitas akibat penggunaan sulfasalazine, yang mencakup peningkatan konsentrasi enzim hati, ikterus, ikterus kolestatik, sirosis, hingga nekrosis dan gagal hepar. Pemeriksaan fungsi hati diperlukan sebelum memulai terapi dan setiap 2 minggu selama 3 bulan pertama terapi. Pemantauan fungsi hati lanjutan dilakukan sebulan sekali selama 3 bulan kedua, lalu setiap 3 bulan sekali dan sesuai indikasi klinis.[1]

Referensi

1. American Society of Health-System Pharmacists. Sulfasalazine. Drugs.com, 2022. https://www.drugs.com/monograph/sulfasalazine.html
7. Stamatiades GA, Echouffo-Tcheugui JB, Garber JR. Sulfasalazine-Induced Hypoglycemia in a Patient with Type 2 Diabetes and End-Stage Renal Disease. AACE Clin Case Rep 2018;4:e493–6. https://doi.org/10.4158/ACCR-2018-0067.
14. Finelli R, Finocchi F, Leisegang K, Damiani G. The Impact Of Sulphasalazine-Based Treat-Ment On Semen Quality In Patients With In-Flammatory Bowel Disease, ASRM Abstracts; 2021.
15. Durando M, Tiu H, Kim JS. Sulfasalazine-Induced Crystalluria Causing Severe Acute Kidney Injury. American Journal of Kidney Diseases 2017;70:869–73. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2017.05.013.

Kontraindikasi dan Peringatan Su...

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
  • Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
    Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah
    Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Jelita Cinta Tariska Permatasari
Dibalas 01 Juli 2024, 08:05
Pasien wanita 60 th mengeluh nyeri dan susah menggerakkan jari-jari tangan
Oleh: Jelita Cinta Tariska Permatasari
1 Balasan
Pasien wanita 60 th datang dengan keluhan nyeri pada punggung belakang jari susah digerakkan TD 160/100 mmghDiagnosis dan tatalaksanya apa ya dok mohon...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2023, 16:54
Bagaimana cara membedakan septic arthritis dengan RA fase flare?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, bagaimana cara membedakan septic arthirits dengan RA yg sedang ngeflare? Terima kasih
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 31 Januari 2022, 09:55
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.