Indikasi dan Dosis Chloramphenicol
Indikasi chloramphenicol atau kloramfenikol adalah pada infeksi berat, seperti meningitis, demam tifoid, dan kolera. Chloramphenicol juga diindikasikan pada konjungtivitis bakterialis dan otitis eksterna. Dosis chloramphenicol untuk infeksi bakterial serius adalah 50 mg/kg/hari secara intravena, dengan jarak pemberian tiap 6 jam. Pada infeksi sangat berat, dapat diberikan dosis hingga 100 mg/kg/hari.
Efek samping chloramphenicol cukup berat, seperti toksisitas sumsum tulang dan grey baby syndrome. Oleh karena itu, chloramphenicol sebaiknya hanya digunakan pada bakteri masih suseptibel dengan obat ini, dan jika antimikroba lain yang lebih aman tidak efektif, tidak dapat ditoleransi pasien, atau terdapat kontraindikasi.[1,2,7]
Meningitis
Chloramphenicol dapat diberikan pada meningitis yang disebabkan organisme suseptibel dengan chloramphenicol. Dosis yang dapat diberikan adalah pada pasien dewasa adalah 50 mg/kg, terbagi setiap 6 jam. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100 mg/kg per hari. Segera turunkan dosis bila klinis pasien telah membaik.[1,5]
Demam Tifoid
Dosis chloramphenicol untuk pasien dewasa dengan demam tifoid adalah 12,5–25 mg/kg IV, diberikan setiap 6 jam. Pada pemberian oral, dapat digunakan dosis 50 mg/kg, terbagi dalam 4 dosis. Pemberian perlu dilanjutkan selama 8–10 hari setelah suhu tubuh pasien afebris, untuk mencegah terjadinya relaps penyakit.[1,5]
Konjungtivitis Bakterial
Untuk kasus konjungtivitis tanpa komplikasi, dapat diberikan chloramphenicol tetes mata 0,5% sebanyak 1‒2 tetes, 6 kali sehari. Jika menggunakan krim 1%, berikan pada mata yang sakit setiap 3–4 jam, atau lebih sering jika dibutuhkan. Pengobatan sebaiknya dilanjutkan setidaknya 48 jam setelah mata sembuh. Durasi pengobatan adalah selama 5 hari.[5,14]
Otitis Eksterna
Pada otitis eksterna, berikan tetes telinga chloramphenicol 1–3% sebanyak 3-4 tetes 2–3 kali sehari pada liang telinga yang sakit. Durasi pengobatan adalah selama 1 minggu.[5]
Dosis Pediatrik untuk Infeksi Bakteri
Pada bayi prematur atau bayi berusia kurang dari 2 minggu, dosis chloramphenicol intravena (IV) adalah 6,25 mg/kg, diberikan setiap 6 jam. Pada bayi full term yang berusia di atas 2 minggu, dosis dapat diberikan hingga 12,5 mg/kg IV, setiap 6 jam. Pada anak-anak yang lebih besar dosis adalah 12,5–25 mg/kg IV setiap 6 jam. Dosis maksimal adalah 50 mg/kg/hari.[1,5]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra