Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Chloramphenicol general_alomedika 2023-06-28T15:16:34+07:00 2023-06-28T15:16:34+07:00
Chloramphenicol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Chloramphenicol

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pengawasan klinis chloramphenicol atau kloramfenikol perlu dilakukan terutama pada penggunaan secara sistemik. Pemantauan kadar serum chloramphenicol dan pemeriksaan darah lengkap, serta fungsi hati dan ginjal, dapat dilakukan terutama bagi pasien yang yang berisiko.

Chloramphenicol Sistemik

Pengawasan klinis chloramphenicol umumnya dilakukan pada penggunaan intravena dan oral. Pengawasan yang diperlukan berupa kadar serum chloramphenicol pada pasien yang berisiko, misalnya pasien dengan gangguan fungsi hepar atau pada anak-anak berusia di bawah 4 tahun. Dosis terapeutik yang disarankan adalah 15–25 µg/mL.

Toksisitas chloramphenicol dapat menyebabkan mielosupresi dan diskrasia darah. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan, antara lain hitung darah lengkap, urea dan elektrolit, fungsi ginjal, serta fungsi hepar. Pemeriksaan laboratorium diperlukan sebelum memulai pengobatan, dan juga dilakukan secara berkala. Pasien wanita juga sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan dengan test pack sebelum memulai pengobatan.

Pasien juga sebaiknya diedukasi mengenai kemungkinan timbulnya anemia aplastik. Gejala anemia aplastik, antara lain pallor, rasa lelah berlebihan, mudah memar, petechiae, gusi berdarah, dan epistaksis.[6,7]

Overdosis

Kada serum chloramphenicol di atas 25 µg/mL dapat dianggap toksik. Toksisitas chloramphenicol ditandai dengan anemia aplastik, trombositopenia, leukopenia, serta peningkatan serum besi, mual, muntah, dan diare.

Pada kasus overdosis berat, dapat dilakukan charcoal hemoperfusion untuk menghilangkan chloramphenicol dari plasma. Terkadang, dilakukan transfusi tukar pada pasien neonatus atau bayi.[6]

Chloramphenicol Topikal dan Lokal

Pada penggunaan tetes mata dan salep mata, pastikan adanya resolusi gejala. Perhatikan pula munculnya efek samping yang umum, yaitu gatal dan eritema kulit perioftalmik. Penggunaan salep mata dapat menyebabkan pandangan kabur temporer karena adanya kandungan petroleum jelly.

Pasien yang diobati dengan tetes mata atau salep mata chloramphenicol dan mengeluhkan timbulnya gangguan tajam penglihatan harus segera datang kembali untuk kontrol.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

6. Anonim. Chloramphenicol LINK 1g powder for injection. Medsafe. 2018. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/c/ChloramphenicolLink.pdf
7. Oong GC, Tadi P. Chloramphenicol. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555966/
16. Wareham DW, Wilson P. Chloramphenicol in the 21st century. Hospital Medicine, 2002. 63(3): 157–161. doi:10.12968/hosp.2002.63.3.2061

Kontraindikasi dan Peringatan Ch...

Artikel Terkait

  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
    Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
  • Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
    Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
  • Indikasi Pencitraan Otak sebelum Pungsi Lumbal pada Meningitis
    Indikasi Pencitraan Otak sebelum Pungsi Lumbal pada Meningitis
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 23 September 2024, 07:10
Vaksin meningitis untuk anak usia dibawah 10 tahun sebelum umroh
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apabila anak dibawah 10 tahun ingin melaksanakan umroh apaha tetap wajib melakukan vaksin meningitis? Lalu aoakah dosisnya sama dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.