Pendahuluan Rifampicin
Rifampicin atau rifampin adalah obat antibiotik makrosiklik semi sintetik yang digunakan untuk penanganan tuberkulosis paru dan lepra. Rifampicin bersifat bakterisidal, terutama terhadap bakteri aerob, seperti Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium leprae.[1,2]
Efek terapi rifampicin bekerja secara intraseluler dan ekstraseluler untuk menghalangi sintesis protein bakteri, sehingga bakteri tidak berkembang biak dan mati. Obat ini masuk dalam daftar obat esensial untuk terapi lepra dan tuberkulosis (TB), baik TB paru, TB osteomielitis, maupun TB spondilitis.[1,2]
Efek samping rifampicin biasanya berhubungan dengan fungsi hepar, yaitu menimbulkan gejala ikterik. Rifampicin tidak boleh diberikan bersama dengan antasida karena dapat menyebabkan interaksi obat berupa penurunan absorpsi rifampicin.[3,4]
Sinonim: rifampin, rifampisin
Nama kimia: 3-[[(4-Methyl-1-piperazinyl)imino]methyl]rifamycin,
TABEL 1 Deskripsi Singkat Rifampicin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[5,6] |
Subkelas | Antibakteri/antiinfeksi khusus, antituberkulosis[5,6] |
Akses | Resep[9] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[7] |
Kategori TGA: C[8] | |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam air susu ibu[9] |
Anak-anak | Bilamana perlu dan sesuai aturan[3] |
Infant | Bilamana perlu dan sesuai aturan[10,11] |
FDA | Approved[12] |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini